Senin, 01 November 2010

Case Closed!!



Senin, 1 November 2010

Aku sudah bersiap-siap ke kantor, mandi udah, pake baju dah siap, HP dah masuk saku, kunci-kunci dah Ready. Apa lagi ya? Oh iya, dompet ? Aduh! dompetku dimana ya? Akhirnya aku sibuk mencari-cari dan gak ketemu juga? Waduh, apa gara-gara sibuk, tadi malam kebanjiran –untuk tahu kisah kebanjiran baca sini-- jadi ntah keselip dimana-mana. Udah hampir 20 menit mencari tapi masih gak ketemu juga. Whoaaa, bingung rasanya, jadi kucoba ingat-ingat dimana letaknya. Rasanya tadi malem gak kemana-mana, Cuma habis dari kantor langsung pulang. Jadi klo gak ketinggalan dikantor ya hilang. Langsung kutelpon MHB temanku yang pulang agak malam, mana tahu dia mengamankan dompetku yang berharga itu. Tapi ternyata Telpon ku tak terjawab, dan SMS juga tak terbalas. Aku segera menghubungi JHD untuk mengecek apakah dompet ku tertinggal atau tidak, dan ternyata dia belum datang ke kantor. Lalu kutelpon si ADP syukurlah dia ada di kantor dan sedihnya Dompetku tidak ada dikantor. Harapanku satu-satunya ialah Si MHB mudah2an dia yang "mengamankannya".


Aku segera berangkat ke kantor dengan sepeda motor Supra X 125 ku yang sudah mulai tua tapi tetap bernilai karena telah melatih aku, adikku dan juga ayahku untuk mengendarai sepeda motor. Segera setelah sampai kutanya LBN tentang dompetku itu. Sang Fotographer juga tidak mengetahui. Wah siapa lagi yang mau kutanya? Hiks, aku sudah pasrah apapun yang terjadi. Aku pun menanyai satpam, siapa tahu mereka ada yang mengamankannya, dan hasilnya adalah nihil. Kembali harapan satu-satunya adalah MHB, kemudian tak lama setelah itu datang lah SMS dari si MHB yang mengatakan dia juga tidak tahu.

Hancurlah sudah harapanku? Aku mulai berfikiran yang tidak-tidak, mungkin ada seseorang yang mengambil dompetku. Hiks, Sudah jatuh tertimpa tangga. Malam nya kebanjiran dan paginya dompet hilang. Klop dah. Akhirnya aku pasrah, satu hal lagi yang bisa kulakukan ialah menggeledah kamarku sekali lagi. Waktu berputar seiring pikiranku yang menduga-duga siapa yang mengambil dompetku, Tak terasa zuhur sudah tiba. Aku pun sholat, sehabis sholat segera aku pulang untuk mencari dompetku. Kucari dikamarku tapi ternyata tidak ada juga, akhirnya nenek lampir datang membantu mencari sebentar lalu dia melihat ke arah lipatan kasur dan ternyata dompetku disitu. Mungkin secara tak sengaja sewaktu takut kasurnya basah karena kebanjiran malam itu, aku melipat kasurku tanpa sadar dompetku berada dilipatan itu. Terimakasih Nenek lampir.
Dan segera kuberitahu teman yang lain bahwa dompetku telah ketemu, karena mereka pasti khawatir, , narsis on. Seperti biasa mereka minta makan-makan dan mereka pun kuberi 3 pilihan :
  1. Minum Habatus Sauda Gratis selama seminggu
  2. Meminta tandatanganku sebanyak-banyaknya
  3. Membaca artikelku sepuas-puasnya di blog ku yang tercinta ini
Tapi mereka memang terbaikku mereka membantu dengan ikhlash, terbukti mereka tidak meminta satupun dari 3 pilihan tadi. --Padahal karena pilihannya kurang menarik. Wkkwkwwk.-- Dan setelah dipikir-pikir ternyata kalau kebanjiran tadi malam akibat aku kualat ma dua tokoh, maka nyaris kehilangan dompet ini juga akibat kualat dengan dua orang Nenek Lampir dan Kakek Drakula. Maafkan aku kakek dan nenek. Jalani masa tuamu dengan tenang dan damai! Untuk yang lain berhatilah hatilah menjaga mulut dan pikiran.
CASE CLOSED!
Kisah nyata ini telah mengalami pemotongan tanpa mengubah hasi akhir!
Wassalam dan tetap mencoret!

2 komentar:

  1. itulah akibatnya karna menceritakan si nenek lampir dan kakek drakula di blog ini,,haha,,
    tp akhirnya yg nemukan tu dompet nenek lampir jg,,,

    btw, tu 3 pilihan ga da yg laen bg? :D
    pantasan ga da yg mau,,,hahaha,,,

    BalasHapus
  2. iya, kualat tapi kami tadi ngejek lagi orang di TV. dooh, entah apa lagi yang akan menimpa kami, aku cuma dipancing aja, jadi masuk perangkap hehe, mulanya gak mau ngejek tapi setelah ngejek paling semangat

    yang 3 itu kemaren udah bagus nur, tapi masih hebat dirimu nur karena dirimu sudah ada gambar yang kubuat sendiri dengan tulisan tertulis Coretan Hidup dengan nilai artistik yang tinggi

    BalasHapus

Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa