Senin, 27 Desember 2010

Menyesal


Kali ini ane akan sedikit berbagi tentang Puisi kesayangan ane yang berjudul "Menyesal". Puisi ini diciptakan oleh A. Hasyim. Puisi ini udah ane kenal semenjak SMP, entah kenapa puisi ini bisa dihafal dengan sangat mudah. Mungkin ane adalah orang yang mudah menyesal atau mungkin karena kata-katanya yang begitu menggugah. Ayo sobat sekalian nilai sendiri.

pagiku hilang sudah melayang
hari mudaku sudah pergi
sekarang petang datang membayang
batang usiaku sudah tinggi


Disini Penulis menggambarkan sebuah penyesalan yang datang dikala dia telah tua.

aku lalai di hari pagi
beta lengah di mata muda
kini hidup meracuni hati
miskin ilmu, miskin harta


Karena tidak memanfaatkan masa muda dengan baik, Penulis menjadi Miskin dan Bodoh.

ah apa gunanya kusesalkan
menyesal tua tiada berguna
hanya menambah luka sukma


Penulis pun sadar bahwa menyesal sama sekali tidak akan mengubah keadaan, tetapi harus berbuat sesuatu untuk memperbaikinya.

kepada yang muda kuharapkan
atur barisan di hari pagi
menuju ke atas padang bakti!


Dia melakukan sesuatu yang terbaik yaitu mengingatkan kepada yang muda untuk memanfaatkan masa mudanya dengan baik, agar tidak menyesal seperti dia.

Demikianlah puisi yang sangat ane kagumi dari dulu sampe sekarang, bedanya dulu ane hanya mengerti sendiri arti puisi ini tidak bisa diungkapkan dan sekarang ane sudah bisa mengungkapkanya lewat lisan maupun tulisan seperti itu yang tertera dalam Undang-Undang :">. Gimana menurut sobat sekalian?? Apa menariknya puisi tersebut??

Wassalam dan tetap Mencoret!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa