Kamis, 17 Februari 2011

Lagi-Lagi Ababil


Ternyata baru ane sadari, golongan Ababil alias ABG labil makin banyak berkeliaran, di artikel yang lalu ane telah membahas tentang salah satu ababil, dan sekarang ane bertemu lagi dengan Ababil lain dimuka bumi ini. Kenapa para ababil ini menarik untuk dibahas dan diabadikan dalam blog?? itu dikarenakan tingkah laku mereka yang aneh, nyentrik, dan lebay abis. Para Ababil akan terus berdatangan, sudah menjadi kewajiban kita untuk membasmi sekurang-kurangnya meminimalisir keberadaan mereka :))




Kisah ini diawali dari sebuah perjalanan ane dengan menggunakan mobil L300 angkutan sewa yang menggunakan sistem antar jemput para pengguna sewa mereka. Penumpang terakhir yang dijemput seorang cewek, setelah dijemput di alamat yang diberikannya sewaktu memesan tiket ternyata nama yang tersebut dalam alamat tersebut tidak ada. Sopir yang menjemput segera menelpon bosnya dan mengatakan bahwa alamat tersebut palsu. Si Bos menelpon si cewek (nomor telpon diminta sewaktu pemesanan tiket) dan ternyata alamatnya ada di sekitar situ, sekitar 25 meter ke depan dari alamat yang diberikan tadi :D. Cewek inilah yang akan ane ceritakan, si cewek adalah sang Ababil yang dimaksud.:))

Perjalanan berlanjut menuju arah yang kami tuju, si Ababil pun mendapat panggilan telepon, dan menelpon dengan suara keras. Karena suaranya yang keras, mau tidak mau ane terpaksa ikut mendengarkan. Permasalahannya adalah permasalahan pribadi, cekcok antar saudara dan tidak pantas untuk dibicarakan didepan umum. Namun si Ababil berbicara panjang lebar, kurang lebih selama 1 jam. 

Akhirnya percakapanpun selesai sudah, ternyata si Ababil sekarang mendengarkan lagu dengan headset. Dia pun menyanyi dengan suaranya yang amat sangat pas-pas an nian lagi-lagi dengan suara keras, tanpa peduli dengan sekitarnya yang  memperhatikannya. Ciri berhenti suaranya adalah dia tidak hafal lagunya atau dia tidur. X(

Akhirnya perjalananpun hampir sampai dan ternyata oh ternyata si Ababil rumahnya satu jalan dengan kost-kost an ane :D. Ane pun berusaha tersenyum simpul dengan amat dipaksakan padahal jengkel , sewaktu turun bersama si Ababil setelah sampai tujuan.

Itulah perjalanan panjang ane bersama si Ababil yang juga sekaligus tetangga ane, ternyata tetanggaku sang ababil =)).

Wassalam dan Tetap Mencoret!

2 komentar:

  1. bwahaha,,,lawak x,,,
    ternyata si ababil td tetangganya sendiri,,,
    mang ababil makin menjamur dmna2 bg,,,,

    BalasHapus
  2. iya makin banyak aja nur, dirimu harus hati hati jangan sampe ketularan ababil :D

    BalasHapus

Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa