Kamis, 05 Januari 2012

Maaf, Mohon, Terima Kasih


Ane jadi ingat suatu cerita yang ane baca sewaktu kecil disebuah majalah anak-anak yang bernama Bobo. Cerita nya sangat sederhana namun cukup menginspirasi. Kali ini ane akan menceritakannya kembali dengan sedikit perubahan tanpa mengubah inti cerita. Berkut ceritanya >>>



Di suatu kerajaan tiba-tiba seorang pangeran yang jatuh sakit. Tabib mengatakan bahwa obatnya adalah air rebusan 5 helai daun disebuah pohon ara., daun tersebut harus masih segar sewaktu direbus. Tidaklah sulit menemukan pohon ara di wilayah kerajaan tersebut. Walaupun cuma satu-satunya, namun Pohon ara itu memiliki daun yang lebat. Namun anehnya setiap prajurit mengambil daunnya, daun tersebut  langsung layu.  Berulang kali terjadi hal seperti itu, sehabis dipetik langsung Layu, apabila terus-terusan dipetik maka dikhawatirkan daun pohon tersebut akan segera habis

Mendengar keanehan ini, raja mengadakan sayembara, barang siapa yang bisa mengambilkan daun pohon ara tersebut dalam keadaan segar maka akan diberikan hadiah. Satu orang hanya diberikan satu kali kesempatan. Banyak yang mencoba dari mulai rakyat jelata, tabib terkenal sampai para pendekar berilmu tinggi namun usaha mereka mengalami kegagalan.

Tibalah  seorang anak kecil mencoba untuk ikut sayembara,  dia diberi kesempatan juga karena dalam sayembara siapa saja boleh ikut. Anak Kecil tersebut berkata " Wahai Pohon Ara, Maaf telah mengganggu ketenanganmu. Mohon engkau bersedia memberiku 5 Helai daunmu untuk mengobati orang sakit. Aku akan mengambilnya sendiri, Terima Kasih atas kebaikanmu. Semoga Tuhan membalas jasamu" . Dia  pun segera memetik 5 helai daun, keajaiban pun terjadi, daun tersebut masih segar setelah habis dipetik. Pangeran pun terselamatkan

Maaf, Mohon, dan Terima Kasih adalah kata yang mudah diucapkan namun sering dilupakan. Kita seringkali menganggap bahwa kata-kata tersebut adalah basa-basi semata tanpa meninjau ulang makna kata tersebut sebenarnya. Kata-kata mengandung makna kesopanan. Sebuah Filosofi mengatakan "Anda adalah apa yang anda ucapkan", jika Anda adalah orang yang sopan, maka ucapan anda sudah seharusnya sopan.

Wassalam dan Tetap Mencoret! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa