Ini bukan kisah ku atau kisah mereka, juga bukan kisah kita, bukan juga
kisah si dia. Ini hanyalah sebuah kisah dari seorang anak manusia yang diabadikan
lewat cerita. Beberapa menganggapnya mitos, takhayul, fiksi, bahkan ada juga
yang menganggapnya legenda. Penilaiannya terserah anda, setelah anda membaca
cerita ini.
Cerita ini diawali dengan seorang anak laki-laki yang
mengikuti les di sebuah kursus bahasa inggris, disinilah dia bertemu dengan
cinta monyetnya seorang anak perempuan yang memiliki kulit putih bersih, imut dan manis walau agak
kekanak-kanakan. Si anak laki-laki menyukai si anak perempuan dengan segala
kekurangan dan kelebihan. Si anak
laki-laki tidaklah memiliki apa-apa kecuali prestasinya.
Waktu berlalu, akhirnya si anak laki-laki memutuskan untuk
memberitahukan isi hatinya kepada anak perempuan tersebut apapun resikonya.
Mereka bertemu berempat, si anak laki laki, anak perempuan dan juga 2 orang
temannya di sebuah plaza yang terkenal di sebuah kota. Plaza inilah menjadi
saksi saat sang anak perempuan menerima cintanya yang membuat si anak laki-laki sangat bahagia.
Ternyata kebahagiaan itu cuma sesaat karena keesokan harinya
setelah hari itu (hari mereka jadian) si anak perempuan tidak pernah muncul
lagi di les tersebut. Si anak laki-laki tetap melanjutkan les ditempat tersebut
dengan harapan si anak perempuan akan kembali atau setidaknya menemuinya
ditempat tersebut walau hanya untuk
mengucapkan selamat tinggal
Tahun pun
berganti namun anak perempuan
tersebut tidak menampakkan diri. Si Anak laki-laki mencoba menghubungi
teman-temannya namun lagi-lagi mengalami kegagalan. Si anak laki-laki mulai
merenung mengapa ini bisa terjadi? Mengapa ia diterima hanya sesaat lalu
dicampakkan begitu saja seakan tiada artinya. Tunggu.... Si anak laki-laki ini
mulai berfikir bahwa memang ia tidak ada artinya jika hanya mengandalkan
prestasi. Dia pun bertekad berubah menjadi orang yang berbeda, orang yang ada
artinya terutama dibidang ekonomi. Mudah-mudahan dengan begitu jika dia
dipertemukan kembali dengan anak perempuan tersebut maka si anak perempuan
dapat menerimanya kembali.
Usahanya tidak sia-sia, dia mendapatkan NEM tertinggi di
tingkat SMP dan SMU, tibalah saat nya untuk melanjutkan pendidikan yang
menjamin masa depan. Pilihannya jatuh pada Sekolah Tinggi yang dibiayai oleh
pemerintah.
Ternyata pertemuan memang tak dapat diduga, disaat mendaftar
dia melihat si anak perempuan tengah mendaftar juga bersama teman-temannya. Dia
ingin menyapa namun niat itu diurungkannya karena dia merasa belum ada artinya,
dia pun pulang dengan menanamkan tekad bahwa dia harus lulus.
Takdir pun mengamini tekadnya, si
anak laki-laki tersebut lulus di sekolah tinggi tersebut. Orang yang ingin
diberitahunya pertama kali adalah si anak perempuan bukan orang tuanya, karena
cinta telah membuatnya buta, Namun itu hanya keinginannya saja, mau diberitahu lewat apa ? tidak
diberitahupun si anak perempuan akan tahu dengan sendirinya jika dia membaca
pengumuman kelulusan tersebut. Didalam
hatinya dia berkata “ AKU LULUS, AKU LULUS, DENGARKAN DUNIA AKU LULUS”
.
Singkat cerita,
masa pendidikan pun selesai sekarang si anak laki-laki adalah orang yang
berbedadari sebelumnya. Dia
mulai mencari informasi lagi tentang si anak perempuan yang raib tersebut dari
mulai menggunakan jejaring sosial sampai mengunjungi kembali tempat-tempat yang
pernah mereka singgahi. Namun hasilnya nihil.
Karena terus
menerus gagal dalam pencarian si anak lelaki pun merasa putus asa, lalu dia
berkenalan dengan seorang gadis yang mencintainya, perlahan dia pun mulai
menyukai gadis tersebut. Namun ternyata orang tua si gadis tidak setuju karena
telah memilih calon pendamping hidup buat sang gadis. “Dari dulu beginilah cinta, penderitaannya tiada akhir”.
Sampai suatu
ketika dia bertemu dengan seorang gadis yang menaruh perhatian padanya. Si
Lelaki berfikir bahwa takdir asmaranya telah dibuat tragis jika sama-sama
mencintai. Jadi dia mencoba untuk menerima si gadis. Gadis itu lah yang kemudian menjadi pendamping hidupnya. Inikah akhir cerita? Ternyata TIDAK....
Tiba-tiba sesuatu
diluar dugaan datang, si anak perempuan menampakkan diri melalui jejaring
sosial. Sedikit terkesima, si lelaki mencoba untuk memahami takdir yang membuatnya
melukiskan tanda tanya besar dalam hatinya. Mengapa semuanya tidak didatangkan
lebih awal? Apakah semuanya sudah terlambat? Apa maksud Tuhan melakukan semua
ini?. Pertanyaan-pertanyaan yang tidak mungkin terjawab kecuali cerita ini
diselesaikan setelah mendengar dari sisi si anak perempuan, sang gadis dari
masa lalu
Bersambung ..........
Wassalam dan Tetap Mencoret!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa