Kali ini ane ingin merevisi sedikit buku dari Laskar Pelangi dan Tetraloginya yang akan ane ceritakan pada edisi mendatang. Memang buku ini sudah lama namun jika blog ini tidak dilengkapi dengan review dari buku ini maka blog ini akan terasa hambar bagaikan sayuran tanpa garam :D. Mulanya ane tidak begitu tertarik dengan buku ini, sampai ane melihat liputannya di Kick Andy. Sampai suatu ketika ane menemukan Bazar buku murah dan harga buku tersebut dijual dengan harga Rp. 20.0000,-. Langsung deh ane beli buku tersebut karena penasaran juga ma isi cerita nya.
Edisi pertama buku ini berjudul Laskar Pelangi menceritakan kisah Andrea Hirata (pengarang novel ini) sewaktu masuk SD, dimulai dari masuk sampai usai. Berbagai pengalaman diceritakan disini mulai dari kisah Mahar yang berjiwa seni, Lintang yang cerdas, Andrea yang biasa-biasa saja dan juga cerita temannya yang lain serta guru-guru yang mengajarnya. Cerita yang mengharukan antara lain cerita tentang lintang yang harus bersepeda menempuh puluhan kilometer untuk sampai kesekolahnya malahan harus menunggu buaya yang merintangi jalan sampai kembali ke sungai lagi. Lintang juga akhirnya harus putus dari sekolahnya karena harus menghidupi adiknya dikarenakan ayahnya telah ditelan badai sewaktu mencari ikan. Hal ini amat sangat disayangkan karena Lintang diceritakan sebagai anak yang cerdas dan jenius.Masih banyak cerita yang mengharukan , lucu dan juga mendidik. ane sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca karena ane pun ketagihan sampai membaca semua buku lanjutan dari edisi ini.
Kelebihan dari buku ini adalah bahasa yang digunakan adalah mudah dimengerti, kata-kata yang sederhana, isi cerita yang mengalir begitu saja. Banyaknya pesan moral yang mendidik juga menjadikan buku ini amat sangat baik untuk dibaca, mengajarkan kepada kita untuk tidak pantang menyerah dalam menuntut ilmu dan menggapai cita-cita apapun halangannya.
Kekurangan dari buku ini kurang mendetil dalam penggambaran keadaan namun hal ini telah tertutupi dengan diangkatnya film ini ke layar lebar. Banyak kata-kata yang sering diulang membuat buku ini terasa jenuh untuk dibaca namun isi cerita yang menarik mudah-mudah dapat menutupi itu.
Itulah yang dapat ane tulis pada saat ini, semoga bermanfaat untuk para pembaca blog ini.
Wassalam dan tetap mencoret!
Kekurangan dari buku ini kurang mendetil dalam penggambaran keadaan namun hal ini telah tertutupi dengan diangkatnya film ini ke layar lebar. Banyak kata-kata yang sering diulang membuat buku ini terasa jenuh untuk dibaca namun isi cerita yang menarik mudah-mudah dapat menutupi itu.
Itulah yang dapat ane tulis pada saat ini, semoga bermanfaat untuk para pembaca blog ini.
Wassalam dan tetap mencoret!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa