Senin, 22 Juli 2013

Sahur ..... Sahur ...

Sudah lama sekali tidak menulis, jika ane lihat tulisan ane terakhir pada 10 September 2012, ini dikarenakan selain oleh kesibukan juga karena kemalasan :D. Kali ini ane mau bicara tentang sahur, bagaimana cara sahur yang baik dan kesalahpahaman yang telah beredar dikalangan masyarakat, terutama masyarakat Indonesia, kesalahan yang telah berurat dan berakar, jangankan masyarakat awam bahkan setingkat tokoh-tokoh agama pun ada yang ikut-ikutan salah karena ketidaktahuan atau sudah tahu tapi tidak merasa bahwa itu adalah suatu kesalahan. 

Sahur sendiri adalah hukumnya sunnah yang sangat dianjurkan karena menurut suatu hadist nabi didalamnya terdapat keberkahan. Karena Hukumnya sunnah maka jika terlewat tidak mengapa kita masih tetap dapat berpuasa namun tentu saja tidak mendapatkan berkah sahur dan karena perbekalan dalam diri kita kurang tentu saja lapar dahaga akan lebih terasa dua kali lipat ataupun lebih.


Kesalahpahaman yang terjadi adalah masalah Imsyak (kira-kira dibuat 10 menit sebelum shubuh), banyak yang menganggap imsyak adalah batas akhir untuk sahur padahal imsyak hanyalah peringatan saja bahwa adzan shubuh(fajar) sebagai batas sahur telah dekat. Imsyak sendiri hanya ada di Indonesia, ada seorang saudara kita yang bertugas di luar negeri pernah menanyakan dengan Ulama disana, mengapa jadwal puasa nya gak ada Imsyaknya? sang ulama cuma bisa bingung plus bengong karena baru mendengar untuk yang pertama kalinya. Didaerah saya jika sudah Imsyak, pengurus masjid dengan pengeras suaranya akan mengatakan " waktu imsyak telah tiba, selamat menjalankan ibadah puasa", lho lho, apa hubungan nya imsyak dengan menjalankan ibadah puasa?, maka kesalahan-kesalahan ini akan terus berlanjut karena tokoh agama nya pun sering mensosialisasikan baik sadar maupun tidak sadar bahwa Imsyak adalah batas akhir sahur. 

Sahur sendiri disunnah kan juga untuk mengakhirkannya maksudnya adalah jarak antara adzan shubuh(fajar) dengan kita sahur (makan dan minum) adalah tidak terlalu jauh kira-kira sekitar 10 - 20 menit dan menyisakan 1-2 menit yang bisa kita gunakan untuk membersihkan mulut kita agar tidak ada sisa makanan yang tertinggal sehingga tertelan yang dapat menyebabkan puasa kita menjadi rusak. Kalau saya pribadi sekitar 15-20 menit sebelum adzan shubuh, setelah itu makan dan menyisakan 1-2 menit untuk sikat gigi, setelah itu sholat shubuh. Bahkan ada juga yang sekitar 10 menit baru makan dan minum dan berhenti tepat jika adzan berkumandang, makan dan minuman yang masih dimulut dikeluarkan, ini juga tidak salah malah ini menurut saya ini yang baik, namun ane sendiri masih takut makanan yang ada didalam mulut itu tertelan. :D

Demikian yang dapat ane bagi kali ini, semoga bermanfaat dan jangan sampai salah paham lagi yak! :)

Wassalam dan Tetap Mencoret! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa