Sabtu, 24 Desember 2011

Rezeki


Apa yang terfikir oleh sobat sekalian jika mendengar kata "rezeki"? Harta yang berlimpah, Arus uang yang seolah-olah melompat ke saku kita, Jumlah nominal uang di buku bankyang melampaui 9 digit keatas, sekali tanda tangan maka 6 digit keatas akan segera ditransfer ke rekening kita. Itu hanya sedikit gambaran bagaimana kita menggambarkan tentang Rezeki, dan masih banyak gambaran-gambaran yang berkecamuk baik positif, negatif, berlebihan, picik dan lainnya tentang "rezeki".


Pemikiran setiap orang itu ada benarnya karena setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda tentang Rezeki. Ada yang mengganggap Rezeki = harta, ada juga yang menganggap Rezeki = Uang, dan masih banyak anggapan-anggapan lain. Adalah hal yang wajar jika banyak manusia berfikir tentang hal-hal yang bersifat konkret, nyata, kelihatan oleh mata adalah Rezeki. Dengan kata lain banyak yang berfikir bahwa rezeki adalah sesuatu yang wah, sesuatu yang berharga dan indah dipandang oleh mata.

Sedikit sekali yang menyadari bahwa Rezeki itu tidak hanya itu, Rezeki itu bisa juga yang abstrak, tidak kelihatan, seperti tidak nyata dan terkadang hanya berupa gambaran yang melintas di dalam otak kita. Ketika kita terhindar dari kecelakaan maka itu adalah Rezeki, bayangkan jika kita kenyataan berapa biaya yang harus kita keluarkan, belum lagi cacat fisik yang kita derita yang terkadang tidak dapat digantikan oleh materi sebesar apapun. Ketika kita sehat walafiat itu juga adalah rezeki, bayangkan kalau kita sakit, pasti kita ingin cepat  sembuh dengan menggunakan berbagai cara. Ketika kita berjumpa dengan keluarga atau orang yang kita sayangi maka itu juga rezeki, banyak mereka yang ingin berjumpa namun terhalan oleh waktu, keadaan, situasi dan kondisi. Ketika kita memiliki iman maka itu juga adalah rezeki, bayangkan jika kita tidak ada iman, maka seberapapun kaya materi kita maka harga diri kita tak lebih dibawah binatang bahkan bisa jadi lebih rendah daripada itu. Dan masih banyak contoh-contoh lain seperti ilmu yang bermanfaat, anak yang berbakti, Istri/Suami yang sholeh/Sholeha dsb.

Dari itu kawan, bersikap bijaklah, Rezeki tak hanya materi, rezeki bukah hanya harta seluas bumi, Rezeki juga tak selalu identik dengan permata secantik bidadari. Rezeki adalah sesuatu yang mendatangkan manfaat besar atau kecil bagi kita. Konversilah sesuatu yang kita dapat kedalam bentuk materi agar kita senantiasa bersyukur, tak hanya berkeluh kesah dan gundah gulana.

Wassalam dan Tetap Mencoret! 

2 komentar:

  1. kita kadang lalai, bahwa rezeki tak harus berupa materi. Kesehatan bathin (hati tentram) juga patut kita syukuri

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju gan, semoga kita senantiasa bersyukur atas rezeki berupa apa saja yang diberikan kepada kita

      Hapus

Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa