Senin, 27 Desember 2010

Tukang Salak


Kali ini ane ingin menceritakan pengalaman ane dengan tukang salak. Waktu itu ane bermaksud untuk membeli salak di sebuah Kota Salak di Sumatera Utara. Kota ini memang terkenal dengan salaknya, dan uniknya salah satu Mesjid terbesar ditempat ini berkubah dengan bentuk menyerupai salak, pemerintah kota ini juga sangat bangga dengan menyebut kota ini sebagai "KOTA SALAK" di pintu gerbang selamat datang.

Singkat kata singkat cerita, aku bermaksud membeli salak di kota ini. Kudekati sebuah Kedai ini " Ada salak super Bu?" Kutekan kan kata "super" disini, karena jika ingin salak yang manis dan berkualitas mereka menyebutnya dengan kata salak super, tentu saja harganya relatif lebih mahal tetapi masih terjangkau. " Ada Nak, yang ini harganya 8.000!". "Klo yang ini ??" tanyaku sembari menunjuk salak yang ada disebelah tumpukan salak super tadi. " Oh klo itu harganya 5.000 tetapi bukan super" Salak yang tidak super maka rasanya agak kelat dan ada juga yang manis jika beruntung. " Klo yang super ini gak bisa kurang lagi?" tanyaku. " ya, udah 2 Kg 15.000 aja, udah biasa itu disini". "Oke deal" kataku :">. Ibu itu pun mengambil tempat khusus berupa anyaman untuk membungkus salak yang dimaksud.

Perhatianku teralih dengan lewatnya sebuah sales sepatu menawarkan sepatunya kepada seorang kakek yang ketika ditanya hanya anggukan sebagai jawabannya. Tatkala kulihat si pedagang salak, aku sedikit terkejut karena Ibu ini memasukkan salak disebelah nya alias salak yang tidak super ke bungkusan anyaman salak ku. "Kok dicampur bu??" ucapku keheranan. Si Ibu itu menjawab spontan " Oh ini tadi ada salak yang jatuh ke sebelah ini". Aku pun mengatakan " oh gitu," dengan rasa berbaik sangka dan menganggap si pedagang adalah orang jujur. Aku pun pulang

Tatkala dirumah baru kusadari bahwa si pedagang itu berbohong, salak yang dimasukkan tadi memang salah yang telah dicampur dengan salak yang biasa, rasanya sedikit kelat dan ukurannya relatif lebih kecil. Aku pun merenung sebentar, Apakah rasa berbaik sangkaku itu salah??? Apakah sebegitu rendahnya para pedagang sehingga mengabaikan kejujuran hanya untuk menipu dengan harga ribuan rupiah??. Mungkin pedagang salak itu ingin berkata " Bukan Salakku jika SALAKmu ku campur, tetapi Salakmu sendiri karena perhatianmu teralihkan"  (Salak = Salah, SALAK = SALAK) :)

Semoga menjadi pelajaran buat kita semua. Bener juga pesen bang Napi Waspadalah, Waspadalah! :))
Wassalam dan Tetap Mencoret! :-h

Menyesal


Kali ini ane akan sedikit berbagi tentang Puisi kesayangan ane yang berjudul "Menyesal". Puisi ini diciptakan oleh A. Hasyim. Puisi ini udah ane kenal semenjak SMP, entah kenapa puisi ini bisa dihafal dengan sangat mudah. Mungkin ane adalah orang yang mudah menyesal atau mungkin karena kata-katanya yang begitu menggugah. Ayo sobat sekalian nilai sendiri.

pagiku hilang sudah melayang
hari mudaku sudah pergi
sekarang petang datang membayang
batang usiaku sudah tinggi


Disini Penulis menggambarkan sebuah penyesalan yang datang dikala dia telah tua.

aku lalai di hari pagi
beta lengah di mata muda
kini hidup meracuni hati
miskin ilmu, miskin harta


Karena tidak memanfaatkan masa muda dengan baik, Penulis menjadi Miskin dan Bodoh.

ah apa gunanya kusesalkan
menyesal tua tiada berguna
hanya menambah luka sukma


Penulis pun sadar bahwa menyesal sama sekali tidak akan mengubah keadaan, tetapi harus berbuat sesuatu untuk memperbaikinya.

kepada yang muda kuharapkan
atur barisan di hari pagi
menuju ke atas padang bakti!


Dia melakukan sesuatu yang terbaik yaitu mengingatkan kepada yang muda untuk memanfaatkan masa mudanya dengan baik, agar tidak menyesal seperti dia.

Demikianlah puisi yang sangat ane kagumi dari dulu sampe sekarang, bedanya dulu ane hanya mengerti sendiri arti puisi ini tidak bisa diungkapkan dan sekarang ane sudah bisa mengungkapkanya lewat lisan maupun tulisan seperti itu yang tertera dalam Undang-Undang :">. Gimana menurut sobat sekalian?? Apa menariknya puisi tersebut??

Wassalam dan tetap Mencoret!

Psoriasis


Malem sobat sekalian!, apa kabar??? udah hampir seminggu blog ini tidak terisikan tulisan-tulisan yang mengagumkan dari ane :">. Pasti sobat sekalian sudah kangen kan? jangan kuatir kangen itu akan segera terobati, kali ini ane akan mempersembahkan sebuah tulisan tentang Psoriasis, silahkan menyimak :>.

Minggu, 26 Desember 2010

Untukmu Teman


"Ada gempa!Gempa!Gempa!" teriak teman satu kamarku sambil menendang-nendang tubuhku yang sedang tertidur agar segera bangun. Aku Segera bangun dan langsung bangkit, lalu segera berhamburan kearah luar. Teman ku yang lain yang tinggi jangkung dengan langkah kakinya yang panjang berlari mendahului kami dengan menyikut tubuh kami kesamping. Akhirnya kami keluar dengan selamat, tetapi goncangan gempa begitu dahsyatnya sehingga walaupun diluar kami masih merasa kengerian yang sangat, takut tiang-tiang listrik berjatuhan. Kulihat lampu hias di rumah tetangga sebelah seperti bandul yang berayun persis seperti mengambil awalan hendak jatuh

Banyak yang seketika langsung beristighfar, ada yang adzan, ada yang berteriak tak tentu arah, dan ada juga yang menangis, serta ada yang diam dengan perasaan tak menentu. Dan aku termasuk yang terakhir ini. Tak lama kemudian gempa itu berhenti, tetapi bumi seakan masih terasa bergoncang meninggalkan efek goyangan tadi. Setelah beberapa saat banyak yang masih diluar takut terjadi gempa susulan, beberapa juga ada yang sudah masuk rumah, dan beberapa keluar masuk rumah sambil menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan. Aku termasuk yang masuk kedalam rumah dan segera mencari informasi apa yang terjadi dipagi itu distasiun TV.

Rupanya gempa tadi berpusat di Aceh dan kemudian menyebabkan Tsunami besar disana, meluluh lantakkan kota Aceh. Menyebabkan korban ratusan jiwa, meninggalkan luka yang mendalam bagi para korban. Indonesia sangat berduka, Tsunami ini tidak pernah diperkirakan sedikitpun. 

Kejadian diatas adalah kejadian 6 tahun yang lalu. Dua orang teman kami, satu almamater ikut tergilas bersama terjangan gelombang tersebut. Mereka sudah lulus dengan hasil yang baik, tetapi mereka tidak ditakdirkan melanjutkan kelulusan tadi. Empat bulan setelah kejadian tersebut hatiku harus miris kembali karena Nama mereka berdua tertulis dalam pengumuman dalam pengangkatan. :(

Untukmu teman kupersembahkan tulisan ini dalam mengenang 6 tahun kejadian Tsunami di Aceh tersebut. Semoga Amal ibadah kalian diterima di SisiNya, dan kalian termasuk golongan para Mujahid.Amin Ya Robbal Alamin

Wassalam dan tetap mencoret!

Rabu, 22 Desember 2010

Golden Compass


Film ini menceritakan seorang anak kecil yang dapat meramal melalui Kompas Emas(Golden Compass). Anak kecil ini adalah anak yang terpilih karena satu-satunya yang bisa melihat jauh kedalam kompas tersebut. Sebgai anak satu-satunya tentu ia menjadi rebutan bagi orang-orang yang memiliki kepentingan didalamnya. Ada yang  berniat melindunginya, ada juga yang berniat memanfaatkan kepiawaiannya tersebut.


Dalam Film ini juga diceritakan bahwa setiap orang memiliki Daemon atau peliharaan yang menyatu dengan jiwa mereka. Jadi pemilik Daemon tersebut mati maka Daemon tersebut akan langsung hancur. Daemon berbentuk hewan yang bisa berubah bentuk dari wujud aslinya.


Beberapa orang dalam film ini diceritakan ingin memisahkan manusia dari Daemonnya karena dianggap Daemon hanyalah sebuah kesalahan yang dilakukan oleh nenek Moyang mereka. Mereka inilah yang menangkap para anak-anak kecil yang memiliki Daemon dan mulai memisahkan mereka secara perlahan, tetapi mereka hanyalah uji coba dari sebuah penelitian yang belum sempurna. Mereka adalah kambing hitam.

Si Anak kecil harus berjuang untuk menyelamatkan anak-anak tadi, dengan bantuan Kompas tersebut, anak tersebut dapat melihat, dari mulai menjawab pertanyaan yang diajukan sampai tempat mana yang harus dia tuju. Berhasilkah si anak menjadi superhero? dan apakah anak tersebut memang ditakdirkan hanya untuk jadi peramal? Apa kelebihannya yang lain sebagai seorang yang terpilih? setidak nya pertanyaan-pertanyaan itu akan terjawab setelah anda menonton filmnya.

Film ini dari segi grafik dan cerita lumayan menarik, tetapi sangat disayangkan karena film ini terlalu berat jalan ceritanya untuk ditonton anak kecil yang notabene pemeran utamanya adalah seorang anak kecil. Juga tantangan-tantangan yang diajukan oleh film ini masih kurang menegangkan, dan terkadang Ending suatu kejadian dalam Film ini agak dipaksakan menurut Ane. Dari itu ane secara pribadi memberikan nilai 7 untuk Film ini.Film ini menarik untuk disimak. Selamat Menonton!

Wassalam dan tetap mencoret!:-h