Tentang Syirik

Syirik adalah noda dalam tauhid, Begitu ada perbuatan ini sekecil apapun itu maka saat itulah Tauhid itu ternodai. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengibaratkan Syirik ini seperti Semut kecil hitam berjalan diruangan gelap dimalam yang gelap yang berarti syirik ini halus sekali pergerakannya, hampir tidak kelihatan dan sangat perlu diwaspadai

Belajar Tematik Edisi Tauhid

Muslim itu Wajib berTauhid

#tauhid #muslim #akhirat #ilmuagama #amal #ibadah #surga #neraka# Syirik

Amalan Tauhid Murni berbalas Masuk Surga Tanpa Hisab

 Murni itu masih asli belum tercampur sedikitpun dengan yang lain, kl bahasa kerennya 'Fresh from Oven'. Nah Tauhid pun begitu, amalan murni tauhid itu berlandaskan tawakkal kepada Allah yang super duper tinggi sekali yang diterapkan dalam amalan sehari-hari. Yok, check out apa saja amalan keren yang bisa mengantarkan masuk surga tanpa hisab

Belajar Tematik Edisi Tauhid

Muslim itu Wajib berTauhid

#tauhid #muslim #akhirat #ilmuagama #amal #ibadah #surga #neraka

keistimewaan Tauhid dan dosa2 yang terampuni

Tauhid itu Spesial, Muslim yang bertauhid, Allah berikan beberapa keistimewaan menuju nikmat yang tak terlukiskan, apa saja nikmat itu yok disimak

Belajar Tematik Edisi Tauhid

Muslim itu Wajib berTauhid

#Tauhid

#muslim

#akhirat

#ilmuagama

#amal

#ibadah

Kedudukan dan Hakekat Tauhid

Sebagai seorang muslim, Kita seringkali mendengar kata TAUHID, Kedudukan kata ini sangat penting karena Tauhid inilah ukuran pokok apakah kita akan masuk surga atau neraka. Mari kita memahaminya dengan pemahaman yang baik sehingga kita menjadi para Muslim yang bertauhid

Larangan Mencukur Rambut dan Memotong Kuku Bagi Yang Ingin Berqurban

Dari Ummu Salamah, Nabi bersabda yang artinya :  “Jika telah masuk sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah dan salah seorang di antara kalian berkeinginan untuk berqurban, maka janganlah ia menyentuh (memotong) rambut kepala dan rambut badannya (diartikan oleh sebagian ulama: kuku) sedikit pun juga.”(HR. Muslim no. 1977. Lihat penjelasan hadits ini dalam ‘Aunul Ma’bud, 7: 349)