Selasa, 02 Agustus 2022

Keutamaan Belajar Akidah

Belajar itu tentu perlu kurikulum, atau secara berjenjang, bisa dibayangkan bagaimana jadinya jika ketika sobat sekalian belajar matematika tidak dari dasarnya dulu, maka tentu saja akan berakibat puyeng begitu pula belajar tentang Islam ini. Penting untuk belajar nya secara berjenjang, apa saja yang kurukulum tersebut, yok disimak!

Dalilnya adalah, Dari Jundub bin ‘Abdillah rahimahullah, ia berkata, kami dahulu bersama Nabi , kami masih anak-anak yang mendekati baligh. Kami mempelajari iman sebelum mempelajari Al-Qur’an. Lalu setelah itu kami mempelajari Al- Qur’an hingga bertambahlah iman kami kepada Al- Qur’an. (HR. Ibnu Majah, no. 61. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Kata Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab dalam Tsalatsatul Ushul yang mesti dipelajari dahulu adalah mengenal Allah, mengenal Rasul , dan mengenal Islam dengan dalil. Tiga hal ini adalah ushulul islam (pokok agama Islam). Karena tiga hal ini akan ditanyakan di alam kubur, maka wajib dipelajari. Dan yang bisa menjawab pertanyaan kubur dengan mudah
adalah mereka yang dikokohkan imannya. 

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman yang artinya : “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.”(QS. Ibrahim: 27).

Tafsiran ayat “Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh …” dijelaskan dalam hadits berikut. Dari Al-Bara’ bin ‘Azib h, Rasulullah g bersabda, “Jika
seorang muslim ditanya di dalam kubur, ia akan berikrar bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, maka inilah
tafsir ayat: ‘Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.’” (HR. Bukhari, no. 4699).

Menurut salah satu penafsiran dalam ayat di atas, Allah akan meneguhkan orang beriman di dunia selama ia hidup dan di akhirat ketika ditanya di dalam kubur. Lihat Zaad Al-Masiir, 4:361 karya Ibnul Jauzi.

Bukti di alam kubur bahwa orang yang kuat imannya akan mudah menjawab pertanyaan kubur adalah riwayat berikut.

Al-Mas’udi berkata, dari ‘Abdullah bin Mukhariq, dari bapaknya, dari ‘Abdullah, ia berkata, “Sesungguhnya seorang mukmin jika meninggal dunia, ia akan didudukkan di kuburnya. Ia akan ditanya, ‘Siapa Rabbmu?’, ‘Apa agamamu?’, ‘Siapa nabimu?’. Allah akan
menguatkan orang beriman itu untuk menjawab. Ia akan menjawab, ‘Rabbku Allah, agamaku Islam, nabiku Muhammad .’ Lantas ‘Abdullah membacakan firman Allah surah Ibrahim ayat 27.” (Diriwayatkan oleh Ath-Thabari dan ‘Abdullah bin Imam Ahmad dalam
As-Sunnah, no. 1429; Al-Baihaqi dalam ‘Adzab Al-Qabr, no. 9. Semuanya dari jalur Al-Mas’udi dengansanad yang hasan. Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim,4: 612).

Demikian sobat jika ada yang kurang dimengerti atau ada yang ingin ditanyakan, silahkan berkomentar ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa