Dari ‘Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu 'anhu, ia berkata, “Pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ada seorang laki-laki bernama ‘Abdullah yang dijuluki al-himar (keledai). Laki-laki tersebut pernah membuat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa. Beliau juga pernah mencambuknya karena meminum khamar. Pada suatu hari, ia dihadapkan kepada beliau shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau memutuskan agar ‘Abdullah dicambuk. Lalu seseorang dari kaum muslimin berkata, ‘Ya Allah, laknatlah ia! Begitu sering ia melakukannya.’ Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ِ ‘Janganlah kalian melaknatinya. Demi Allah, aku mengetahui bahwa ia mencintai Allah dan Rasul-Nya.’” (HR. Bukhari, no. 6780).