Minggu, 30 Oktober 2011

Sang Mastermind


Silahkan mampir di toko online kami-
Hai hai hai, apa kabar sobat sekalian??? mudah-mudah tetap sehat jasmani dan rohani. Dengan Jasmani dan rohani yang sehat apapun masalah yang menghadang kita akan tetap bisa untuk menghadapinya. Oke Guys, di pagi minggu yang cerah ini ane akan sedikit berbicara tentang hasil penyelidikan ane terhadap orang-orang yang diduga kuat memilki bakat menjadi "Sang Mastermind". Mastermind itu kalau didalam perang adalah ahli fikir adalah pengatur taktik dan strategi. Apakah anda tergolong orang yang berjiwa Mastermind. Lets Check it out>>>>



Menurut 'Tsun Zu', jika ingin memenangkan peperangan maka singkirkan dulu Ahli fikir nya alias sang mastermind. Ane pernah menonton sebuah acara TV yang berjudul 'Mastermind' yang menceritakan tentang adu otak Mastermind polisi dan Kejahatan. Siapa yang menang?? tentu saja polisi :D. Ane menyelidiki seorang teman ane yang ane nilai sangat berbakat menjadi seorang mastermind, ane lumayan dekat sekitar 2 tahun dengan dia. Dia memiliki karakter unik sehingga amat menarik untuk dipelajari. Berikut ini beberapa kriteria orang yang diduga kuat memiliki jiwa 'mastermind'

  • Banyak ide  dan petugas ide adalah bisa dia, bisa juga orang lain
Dia punya banyak ide, cara pelaksanaannya juga sudah diatur nya. Namun untuk melaksanakannya dia melihat sisi danger atau tidak nya, jika dirasa danger maka dia memilih untuk menyuruh orang lain melakukannya.
  • Dipercaya banyak orang dan mudah mempengaruhi orang lain
Dia juga dipercaya banyak orang dan orang-orang mudah terpengaruh akan omongannya. Jika dia bicara maka dia akan berusaha meyakinkan bahwa apa yang dibicarakan nya adalah kebenaran yang bersumber dari sumber yang bisa dipercaya. Jika dia berdebat untuk mempertahankan pendapat nya maka dia akan berusaha untuk mencari dukungan dari orang-orang disebelahnya, dan biasanya orang-orang itu akan mendukungnya.
  • Bicara atas nama orang lain
Salah satu sifat buruk seorang mastermind adalah sering 'menjual' nama orang lain untuk keinginannya. Misalnya dia ingin sesuatu kepada si A, maka dia akan meminta dukungan kepada si B, lalu dia bilang ke si A bahwa B menginginkan hal itu. Atau dia langsung bilang ke si A bahwa B menginginkan hal itu.
  • Rasa keingintahuan yang tinggi namun kurang tekun.
Rasa keingintahuannya amat tinggi sekali, jika orang itu bisa kenapa dia tidak terutama hal-hal yang menurutnya menarik walaupun terkadang tidak penting. Namun setelah dia tau maka dia tidak akan menekuninya dia justru mencari hal-hal yang baru untuk dikuasainya. Disalah satu sisi ada positif dan disisi lain ada negatifnya.
  • Sensitifitas tinggi
Klo bahasa gamernya adalah memiliki sensitifitas tingkat dewa. Poin terakhir ini mungkin iya mungkin juga gak, karena mungkin juga bawaan pada individu masing-masing. Namun pada 'sample' yang ane pelajari maka sample ane ini memiliki rasa sensitifitas tingkat dewa jika merasa terserang, terancam ataupun terganggu.
Artikel ini adalah murni hasil penelitian ane, ane juga bukan ahlinya namun ane mungkin berbakat untuk menjadi observer(Dota)/telik sandi (istilah peperangan)/ penyelidik (inteligence).


Wassalam dan Tetap Mencoret!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa