Tampilkan postingan dengan label My Travelling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label My Travelling. Tampilkan semua postingan

Minggu, 24 Oktober 2010

Danau Maninjau


Setelah Menikmati Objek Wisata di Bukittinggi besok, esok harinya kami menyewa mobil menuju Danau Maninjau. Danau vulkanik  ini terletak 36 km dari Bukittinggi dan 140 km dari sebelah utara kota padang. Danau ini memiliki kedalaman maksimum 495 m dan luasnya sekitar 99.5 km2. Danau ini merupakan danau terluar nomor sebelas di Indonesia dan di Sumatera Barat Danau vulkanik terluas ke dua setelah singkarak. Menurut Legenda Ranah Minang, cekungan itu berasal dari letusan gunung Sitinjau dan danau ini juga berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.Danau ini merupakan mata air dari Sungai Batang Sri Antokan.


Foto Danau Maninjau diambil dari pesawat
Yang menarik, Jalan menuju ke Danau ini ada ampek puluah ampek atau empat puluh empat kelokan, di setiap kelokan terdapat tulisan atau tanda kita sudah berada di kelokan ke berapa. dimulai dari tanda 44 klo dari atas dan klo dari bawah dimulai dari tanda 1. Karena Jalannya berkelok-kelok walaupun bagus aspalnya,  tapi bagi anda yang pemabuk sebaiknya memejamkan mata karena kemungkinan besar anda akan mabuk melihat lintasannya, dan tentu saja kecepatan mobilnya jadi lebih kencang jika didaerah yang menurun tetapi anda akan merasa rugi jika tidak melihat pemandangan indah yang bisa kita lihat selama perjalanan ini.

Jalan berkelok-kelok menuju danau maninjau 
Ini Tanda klo kita mulai dari atas


Danau Maninjau difoto dari kelok 44


Foto sewaktu berada dikelokan 21

Pose-pose artis keren di tengah jalan berkelok-kelok menuju Danau Maninjau



Disepanjang jalan menuju Danau ini, selain pemandangan yang indah terdapat juga kera-kera yang bergelantungan diatas pohon dan duduk di pinggir jalan, jangan takut kera-kera ini jinak kok kasih makanan kacang dan sejenisnya mereka akan mendekati kita.

Kerumunan kera di pinggiran jalan 

kayaknya yang ini raja kera wkwkkkw, dia udah sampai dalam misinya perjalanan ke barat, eh ke sumatera barat hehe

Setelah perjalanan yang melelahkan karena melewati kelokan kelokan akhirnya kami sampai juga di Danau ini. Di sepanjang jalan banyak penginapan, hotel dan restauran yang menawarkan berbagai menu makanan dengan pemandangan di tepi danau. Kami mendatangi sebuah restoran dengan menu spesial Sate Rusa, ane sempat kaget juga jangan-jangan rusa yang dikebun binatang dibukit tinggi itu yang dijadikan Sate. --hehehe--

ini rusa yang ane maksud gan, kasian rusa ini pantesan waktu ane kasih makan, matanya kelihatan mewek --adegan ini didramatisir --

Kapal kecil yang digunakan untuk menyusuri danau, tapi karena waktu kami yang terbatas kami tidak sempat mencobanya 

Sebenarnya yang mau ane foto objek dibelakangya, tapi ni 3 orang mengganggu minta difoto.

Artis Lokal Indonesia yang lagi naik daun ni gan, Azhar, Musthofa dan Jihardi (dari kiri ke kanan)

Foto terbaik abad ini mengkolaborasikan pemandangan yang bagus dengan objek depan nya yang membuat foto ini semakin artistik. --narsis on --


Dan ternyata oh ternyata kami telah melewatkan sesuatu yang sangat unik dan menarik yaitu para layang atau paragliding. Letaknya diatas yaitu di kelokan empat puluh empat tadi. disitulah puncak tertinggi nya yang disebut Puncak Lawang. Para penggemar para layang sangat menyukai tempat ini karena berada di ketinggian yang sangat ideal untuk melakukan olahraga ini. Jangan Kuatir jika anda ingin mencobanya tapi tidak bisa berolahraga paralayang ini  disini kita bisa menyewa Penerjun Paralayang lokal yang sudah terlatih dan handal. Paralayang ini Start dari Puncak lawang dan mendarat di Bayur  -- Ane baru tau juga disini ada paralayang karena lihat di TV. --

Beberapa foto yang ane dapet hasil googling, tantang Paralayang di Puncak Lawang





Setelah puas menikmati pemandangan Danau Maninjau kami melanjutkan ke Lembah Anai, yang akan ane posting pada artikel berikutnya!

Wassalam dan Tetap Mencoret!






Jumat, 22 Oktober 2010

Bukittinggi


Kali ini ane mau cerita tentang Jalan-jalan ke Bukittinggi. Ini artikel pertama ane yang membahas jalan-jalan. Jalan-jalan memang menyenangkan, selain untuk menyegarkan pikiran dari rutinitas juga untuk menambah pengalaman –mumpung masih muda wkwkwkw--. Sewaktu Liburan Natal tahun 2009 kemarin, kami membuat rencana untuk ke Pulau Sikuai? Dimana itu Pulau Sikuai, letaknya di Padang, Sumatera Barat. Sebelum menuju ke Pulau Sikuai kami singgah ke beberapa tempat wisata yang lain yaitu Bukittinggi, Danau Maninjau, Air Terjun Lembah Anai, Padang dan Sikuai (tujuan akhir kami). Yang akan ane ceritakan di artikel berikutnya. Kali ini ane Cuma mau cerita tentang Bukittinggi
Langsung aja gan, cekidot dibawah ini ...

Perjalanan kami dari Sibolga, Sumatera Utara dimulai dari jam 08.30 malam dan sampe di Bukittingi jam 07.00 pagi hari. Kami menginap dihotel benteng, istirahat sampe jam 10.00. kemudian kami mnyusuri kota kelahirang Bung Hatta ini.ini gan Foto Hotel Bentengnya :
Hotel Benteng dari kejauhan

baru sampe istirahat dulu ah...
Perjalanan pertama kali, kami langsung mendaratkan kaki ke Jam Gadang cukup dengan berjalan kaki dari Hotel Benteng karena jaraknya lumayan dekat. Jam yang terletak di Pusat kota Bukittinggi memang layak untuk dikunjungi selain lokasi yang strategis juga merupakan icon kota Bukittinggi. Jadi jangan mengaku ke Bukittinggi klo belum berkunjung ke Jam Gadang.Jam ini juga mirip dengan Jam di Inggris yang bernama Big Ben. Berikut Foto Jam Bukit Tinggi dan jam Big Ben
Jam Gadang Icon Kota Bukittinggi

mirip dengan jam Big ben di Inggris

Setelah puas melihat jam gadang kami melanjutkan perjalanan ke Ngarai Sianok dan Gua Jepang atau serign disebut juga lobang Jepang.Kami menuju tempat tersebut dengan menaiki Delman.karena disekitar jam Gadang ini banyak sekali Delman. Satu Delman bisa memuat maksimal 4 orang itu pun harus berdesak-desakkan. 
ane gak tau siapa didalam delman ntu, sok kenal :p

 Tapi sayang sekali di Ngarai Sianok kami tidak turun kebawah hanya melihat dari atas, diatas sini banyak kerumunan kera. Dan Sewaktu tiba di Gua Jepang pun waktu itu mati lampu, jadi tidak bisa melihat kedalam, goa ini sangat dalam, ada sekitar 100 tangga lebih untuk mencapai kebawah, dan tanpa cahaya yang memadai gua ini tidak dapat dijalani. Berikut Foto-Fotonya 
Memberi Makan Kerumunan kera. Dengan Saudara memang harus saling memberi wkwkkwk

berpose didepan Lobang Jepang, ane yang memotret

Mati Lampu gan, sedang Perbaikan, jadi hanya bisa sampe sini

tapi jangan kecewa dulu, karena ada temen ane yang baru baru ini ke goa jepang
Ruang Penjara (Goa Jepang)

Ruang Amunisi (Goa Jepang)

 Mini Theater (Goa Jepang)

Cikal Bakal Museum (Goa Jepang)

Akhir perjalananUjung dari Goa Jepang , cocok untuk bunuh diri wkwkwkw

 Memberi makan Para Saudara hehehe

Foto Terbaik sepanjang Masa, ne salah satu foto yang ane paling suka

Setelah Puas Berjalan-jalan disini kami memberli sedikit oleh-oleh dan selanjutnya makan siang , kami pun dengan menaiki Delman sambil berdesak-desakan menuju Benteng Belanda For De Kock, dengan Selain Benteng Belanda ini terdapat juga Kebun Binatang dan Sedikit Bangunan Khas Sumatera Barat. berikut Foto-Fotonya : 

Jembatan menuju kesana


Banteng Belandanya


Bangunan Khas Sumatera Barat

Berlutut didepan Patung Ibunda

Unta dan saudaranya hehehe



Rusa yang kelaparan, baru tau klo rusa makanannya kacang karena rusa ini ane lempari kacang

Lupa ane nama burung ini. Pokoknya ini burung gan bukan sapi


Setelah dari Kebun Binatang kami pulang gan, Hari sudah sore kami istirahat sebentar, setelah itu malam kami belanja di Ramayana di dekat Jam Gadang. setelah itu tidur untuk bersiap-siap melanjutkan perjalanan kami ke Danau Ranau besok pagi nya. Tunggu Artikel Berikutnya gan.

Sekian dulu gan, wassalam dan tetap mencoret!