Jumat, 04 Februari 2011

Bekam (Hijamah)

Kemarin malam adalah pengalaman pertama ane di Bekam basah. Untuk diketahui, Bekam terbagi dua yaitu Bekam kering sekedar untuk menyedot angin, sedangkan Bekam basah untuk pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor yang mengandung racun. Karena ini pengalaman ane sendiri, ane akan berbagi sedikit tentang proses bekam itu sendiri. Bagi yang belum mencoba wajib membacanya agar menjadi pengetahuan, dan bagi yang sudah membacanya disunnahkan untuk membacanya untuk penyegaran :)

Pertama-tama ane diperiksa tekanan darah dulu ternyata alhamdulillah tekanan darah ane normal. Setelah ane tanya, katanya mengetahui tekanan darah ini adalah penting untuk mengetahui berapa titik dalam tubuh dibekam, maksimal adalah 12 titik. Jika tekanan darah terlalu rendah maka bekam tidak dapat dilaksanakan jika masih dalam ambang batas bisa dibekam maka titik bekam akan dikurangi. Jika darah terlalu tinggi maka bekam juga tidak bisa dilaksanakan, namun jika tidak terlalu tinggi maka titik bekam pun bisa ditambah. Ane sendiri yang bertekanan darah normal mendapat 3 titik bekam. Titik bekam adalah tempat satu kop untuk tempat keluar darah.

Setelah mengukur tekanan darah, mereka menanyakan keluhan penyakit lain, ane bilang gak ada karena ane hanya ingin mencoba dan mengikuti sunnah nabi untuk dibekam juga untuk kesehatan bukan sesuatu yang kotor harus dibuang buat apa disimpan-simpan :">. Hal ini juga menentukan berapa penambahan titik yang akan dibekam juga mengetahui titik-titik yang tepat untuk dibekam.

Mulailah ane dibekam, mulanya ane dioleskan seperti minya lalu mulai diletakkan kop di 3 titik bagian punggung di dekat tulang belikat, kanan, kiri dan tengah. Lalu mulailah perlahan-lahan kop disedot, kulit punggung ane pun terhisap dan terangkat ke atas. Setelah  beberapa menit kop pun dilepas, kulit punggung ane terasa menebal, lalu diberi olesan seperti alkoho di 3 titik tadi. Mulailai jarum lancet (seperti pulpen yang berisi jarum, apabila dipencet keluar masuk) beraksi dengan cepat, membentuk titik-titik kecil seperti lingkara di pori-pori tempat dioleskan alkohol tadi. Saat Jarum lancet bekerja rasanya seperti digigit semut yang kecil-kecil.

Kemudian kop pun diletakkan di 3 titik tadi,lalu kembali tarikan angin menyedot kulit punggung ane, rasanya seperti biasa namun sedikit basah karena darah mulai keluar. Darah ini akan terus menggumpal seperti layaknya paru atau agar-agar. setelah itu Kop pun dilepas, dan darah segera ditampung. Setelah itu ane mulai merasakan perasaan ane, lemas dan sedikit oleng(oyong) seperti rasanya mau pingsan. Mungkin karena rasa was was ane, biasa pengalaman pertama. namun setelah itu tubuh merasa agak ringan.

Setelah makan ane pun tidur cepat, paginya badan terasa pegal karena penebalan akibat bekam, walau pegal namun tubuh terasa ringan. Kesimpulan ane, bekam basah memang menyehatkan, setidaknya darah kotor yang mengandung toksin harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Tidak semua orang bisa dibekam karena ada beberapa kulit yang apabila menebal susah untuk sembuh, maka sebelum berbekam ceritakan pada ahlinya dan jelaskan kan juga penyakit yang anda derita.

Wassalam dan tetap mencoret!

2 komentar:

Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa