Kamis, 09 Juni 2022

Hakekat fitnah kubur dan cara agar bisa menjawabnya

 Hadits-hadits di atas menunjukkan dengan tegas tentang adanya pertanyaan dari dua malaikat di alam kubur. Dan bahwa pertanyaan di alam kubur terdiri dari tiga pertanyaan: 

1. Siapa Rabb-mu? 

2. Siapa Nabimu? 

3. Apa agamamu? 

Nama malaikat yang bertanya di alam kubur

Nama dua malaikat yang memberi pertanyaan di alam kubur adalah Munkar dan Nakir. 

Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: “Ketika salah seorang dari kalian dikuburkan, maka akan datang kepadanya dua Malaikat yang hitam dan bermata biru. Yang satu bernama Munkar dan yang lainnya bernama Nakir. Keduanya bertanya: “Apa pendapatmu mengenai lelaki ini (yaitu Rasulullah)?”. Si mayit menjawab sebagaimana yang pernah dikatakan dahulu (ketika hidup): “Dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam adalah hamba Allah dan Rasul-Nya”. Keduanya berkata: “Kami sudah mengetahui bahwa kamu akan mengucapkan demikian...” HR. At Tirmidzi no. 1071, dishahihkan Syaikh Al Albani dalam as Silsilah al Ahadits ash Shahihah no. 1391

LanjutanHakekat fitnah kubur dan cara agar bisa menjawabnya 

PERTANYAAN DI ALAM KUBUR

Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa semua orang akan mengalami fitnah (ujian) kubur, kecuali para Nabi dan syuhada. Fitnah kubur adalah pertanyaan yang ditanyakan dua Malaikat di alam kubur(Fitnah kubur bukanlah siksa kubur sebagaimana sangkaan sebagian orang. Fitnah kubur berbeda dengan adzab kubur). Barang siapa yang bisa menjawabnya maka ia selamat. Namun yang tidak bisa menjawabnya ia akan binasa. Dalam hadits riwayat Abu Daud yang panjang disebutkan mengenai pertanyaan dua Malaikat di alam kubur dan konsekuensinya setelah melewati pertanyaan tersebut bagi orang mukmin dan orang yang kafir. 

Rabu, 08 Juni 2022

BEBERAPA AKIDAH AHLUSSUNNAH TERKAIT ALAM KUBUR

 KEADAAN MANUSIA DI ALAM KUBUR 

Para hamba di alam kubur ada lima golongan (Diringkas dari Al Hayah Al Barzakhiyyah, karya Syaikh Abdurrahman As Suhaim rahimahullah) : 

Merujuk kepada ahli ilmu dalam memahami dalil

Dalam kasus di atas, ahlul bid’ah mempertentangkan dalil-dalil karena dalam memahami dalil mereka hanya mengandalkan logika semata, sama sekali enggan merujuk kepada penjelasan ulama. Padahal dalam surat Al Imran ayat 7 di atas, Allah telah mengisyaratkan bahwa untuk memahami dalil secara sempurna tanpa menolak sebagian dalil adalah dengan mengembalikannya kepada ahli ilmu yang raasikh (mendalam ilmunya). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, : “Ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan itu tidak saling mendustakan, bahkan saling membenarkan satu sama lain. Ayat-ayat yang kalian pahami, amalkanlah. Ayat-ayat yang kalian tidak pahami, kembalikanlah kepada orang alim yang memahaminyaHR. Ahmad 2/161, dari Abdullah bin Amr bin Al 'Ash radhiallahu'anhu. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Syarhu Al Aqidah At Thahawiyah, hal. 585