Rabu, 08 Juni 2022

BEBERAPA AKIDAH AHLUSSUNNAH TERKAIT ALAM KUBUR

 KEADAAN MANUSIA DI ALAM KUBUR 

Para hamba di alam kubur ada lima golongan (Diringkas dari Al Hayah Al Barzakhiyyah, karya Syaikh Abdurrahman As Suhaim rahimahullah) : 

Pertama, para Nabi dan Rasul 'alaihimussalam. Mereka dalam keadaan yang paling baik di alam kubur. Dari Aus bin Abi Aus radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad pada Nabi(HR. Al Hakim 5/776, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami' no. 2212). 

Kedua, para syuhada (orang yang wafat ketika jihad fi sabilillah). Mereka mendapat nikmat kubur, selamat dari fitnah kubur (pertanyaan kubur) dan adzab kubur. Ada sahabat yang bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah benar bahwa setiap Mukmin mengalami ujian di dalam kubur mereka kecuali para syuhada? Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: 'Cukuplah sabetan pedang di kepala mereka menjadi ujian bagi mereka'”(HR. An Nasa-i no. 2052, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa-i). 

Ketiga, orang-orang mendapat nikmat kubur setelah melalui fitnah kubur. Mereka mendapat berbagai kenikmatan surga: ditemani oleh amalan shalih, diluaskan kuburnya, diperlihatkan surga kepada mereka. Mereka berbahagia sampai-sampai mereka ingin Kiamat disegerakan agar bisa berjumpa dengan keluarganya. Sebagaimana dalam hadits dari Al Barra' bin 'Azib radhiallahu'anhu

“... ketika mereka (penghuni kubur) diperlihatkan isi dari surga, mereka mengatakan: Ya Rabb kami, percepatlah datangnya kiamat sehingga kami bisa berkumpul kembali dengan keluarga kami dan harta kami”(HR. Abu Daud no. 4753, dishahihkan Al Albani dalam Sunan Abu Daud). 

Keempat, orang-orang mendapat siksa kubur setelah melalui fitnah kubur, namun tidak selamanya. Mereka adalah orang-orang yang melakukan dosa-dosa namun masih memiliki iman dalam hati mereka. Dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu'anhu, ia berkata:

Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah keluar dari sebagian pekuburan di Madinah atau Makkah. Lalu beliau mendengar suara dua orang manusia yang sedang diadzab di kuburnya. Beliau bersabda, ‘Keduanya sedang diadzab. Tidaklah keduanya diadzab karena dosa besar (menurut mereka berdua)’, lalu Nabi bersabda: ‘Padahal itu merupakan dosa besar. Salah satu di antara keduanya diadzab karena tidak membersihkan bekas kencingnya, dan yang lain karena selalu melakukan namiimah (adu domba)”(HR. Bukhari no.6055, Muslim no.703). 

Kelima, orang-orang mendapat siksa kubur terus-menerus hingga hari kiamat, merekalah orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Mereka disiksa dengan siksaan yang mengerikan dan terus-menerus hingga hari kiamat. Sebagaimana dalam hadits dari Al Barra' bin 'Azib radhiallahu'anhu: “... dijadikan baginya sesosok yang buta dan bisu. Di tangannya ia memegang alat pemukul dari besi yang jika digunakan untuk memukul gunung maka gunung tersebut akan menjadi debu. Maka alat tadi digunakan untuk memukul sang mayit dengan pukulan yang keras, ketika dipukulkan terdengar suaranya jeritannya antara timur dan barat kecuali oleh jin dan manusia lalu ia pun menjadi debu. Kemudian setelah itu dikembalikan lagi ruh tersebut seperti bentuknya semula”(HR. Abu Daud no. 4753, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud)

Lanjutan : PERTANYAAN DI ALAM KUBUR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa