Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa semua orang akan mengalami fitnah (ujian) kubur, kecuali para Nabi dan syuhada. Fitnah kubur adalah pertanyaan yang ditanyakan dua Malaikat di alam kubur(Fitnah kubur bukanlah siksa kubur sebagaimana sangkaan sebagian orang. Fitnah kubur berbeda dengan adzab kubur). Barang siapa yang bisa menjawabnya maka ia selamat. Namun yang tidak bisa menjawabnya ia akan binasa. Dalam hadits riwayat Abu Daud yang panjang disebutkan mengenai pertanyaan dua Malaikat di alam kubur dan konsekuensinya setelah melewati pertanyaan tersebut bagi orang mukmin dan orang yang kafir.
Hadits-hadits tentang pertanyaan di alam kubur
Dari Al Barra' bin 'Azib radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda: Ruh orang (mukmin) yang meninggal akan mendengar hentakan kaki orang-orang yang menguburkannya ketika mereka mulai berpulangan. Kemudian setelah itu datanglah dua Malaikat yang garang dan membentaknya. Kedua malaikat tersebut mendudukan sang mayit dan bertanya: siapa Rabb-mu? Ia menjawab: Rabb-ku adalah Allah. Kedua Malaikat bertanya: apa agamamu? Ia menjawab: Agamaku Islam. Kedua Malaikat bertanya: siapa orang yang diutus untuk kalian? Ia menjawab: ia adalah Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam. Kedua Malaikat bertanya: Kemudian apa ilmumu? Ia menjawab: aku membaca Al Qur'an, aku beriman kepadanya, dan membenarkannya. Maka seorang akan ditanya siapa Rabb-nya, apa agamanya dan siapa Nabinya? Dan itu adalah ujian terakhir yang diujikan kepada seorang Mukmin”HR. Abu Daud no. 4753, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud.
Adapun orang-orang kafir dan munafik, mereka tidak bisa menjawab pertanyaan di alam kubur. Disebutkan dalam lanjutan hadits: “Ruh orang (kafir) yang meninggal akan mendengar hentakan kaki orangorang yang menguburkannya ketika mereka mulai berpulangan. Kemudian setelah itu datanglah dua Malaikat yang garang dan membentaknya. Kedua malaikat tersebut mendudukan sang mayit dan bertanya: siapa Rabb-mu? Ia menjawab: Hah.. hah.. aku tidak tahu. Kedua Malaikat bertanya: Hah.. hah..aku tidak tahu. Ia menjawab: Hah.. hah.. aku tidak tahu. Kedua Malaikat bertanya: siapa orang yang diutus untuk kalian? Apakah engkau tidak tahu namanya? Bukankah dia Muhammad. Ia menjawab: Hah.. hah.. aku tidak tahu. Aku pernah mendengar orang-orang menyebutnya. Maka dikatakan kepadanya: Engkau tidak belajar Al Qur'an, engkau tidak membaca Al Qur'an. Kemudian diserukan dari langit: Engkau telah mendustakan Al Qur'an. Lalu ia pun diperlihatkan bagian dari neraka (HR. Abu Daud no. 4753, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)
Dari Al Barra' bin Azib radhiallahu'anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda mengenai pertanyaan di alam kubur: “Jika seorang mu’min telah didudukkan di dalam kuburnya, ia kemudian didatangi (oleh dua malaikat lalu bertanya kepadanya), maka dia akan menjawab dengan mengucapkan:’Laa ilaaha illallah wa anna muhammadan rasuulullah’. Itulah yang dimaksud al qauluts tsabit dalam firman Allah Ta’ala (yang artinya): ‘Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan al qauluts tsabit’ (QS. Ibrahim: 27)”HR. Bukhari no.1369, Muslim no.7398.
Juga terdapat riwayat yang mauquf dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu'anhu, bahwa beliau berkata: “Sesungguhnya kalian kelak akan didudukkan di dalam kubur kalian. Lalu malaikat akan bertanya: siapa anda. Jika yang ditanya adalah seorang Mukmin, ia akan menjawab: aku adalah hamba Allah dalam keadaan hidup atau mati, aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Seketika itu diluaskan kuburnya sesuai kehendak Allah. Ia pun bisa melihat tempat tinggalnya di surga dari dalam kuburnya. Lalu turunlah pakaian dari surga yang akan dipakainya.
Adapun jika yang ditanya adalah orang kafir, ketika ditanya: siapa anda? Orang itu menjawab: saya tidak tahu, saya tidak tahu, sampai 3x. Seketika itu disempitkan kuburnya sampai copot semua persendiannya dan saling bersinggungan satu sama lain. Lalu didatangkan ular-ular dari sisi kuburnya, yang mematuk dan memakannya. Jika ia teriak kesakitan, maka akan dipakaikan penutup kepala dari besi panas padanya”Diriwayatkan oleh Ath Thabari dalam Tahdzibul Atsar (184)..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa