Kamis, 09 Juni 2022

Bagaimana bentuk penghimpitan yang dialami orang-orang beriman?

Walaupun orang-orang beriman mengalami penghimpitan di alam kubur, namun bentuknya berbeda dengan yang dialami orang-orang kafir dan munafik. Ada dua pendapat ulama dalam masalah ini: 

Siapa saja yang mengalami penghimpitan Kubur?

 Ulama sepakat bahwa orang kafir dan munafik pasti akan mengalami penghimpitan. Sebagaimana dalam hadits dari Al Barra' bin 'Azib radhiallahu'anhu bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda tentang orang kafir dan munafik: "... Kemudian kuburnya pun menghimpitnya hingga remuk tulangtulangnya" (HR. Abu Daud no. 4753, Ahmad no.17803, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud). 

PENGHIMPITAN DI ALAM KUBUR

  Ahlussunnah mengimani bahwa di alam kubur akan terjadi peristiwa ضغطة /dhoghthoh/ (penghimpitan). Ini didasari oleh beberapa hadits yang shahih. Di antaranya: 

* Hadits dari Aisyah radhiallahu'anha, bahwa Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda : "Sesungguhnya di alam kubur akan terjadi penghimpitan. Andaikan ada orang yang selamat darinya, maka sungguh Sa'ad bin Mu'adz akan selamat darinya"(HR. Ahmad (6/55), dishahihkan Al Albani dalam as-Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no.1695). 

Pertanyaan malaikat kepada orang yang mati tenggelam dan semisalnya

 Pada dasarnya, semua orang yang mati dalam keadaan apapun pasti akan mengalami alam kubur, tanpa terkecuali. Dan alam kubur itu berbeda dengan alam dunia. Sehingga tidak ada bedanya seseorang yang di alam dunia ia dikubur mayatnya dengan baik ataukah hilang mayatnya, hancur lebur menjadi debu, tenggelam, dimakan binatang sampai tak bersisa atau semisalnya. Allah ta'ala Maha Kuasa menghidupkan mereka semua di alam kubur. Allah ta'ala berfirman: “Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya. Ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Rabb yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. Yaitu Rabb yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu ituQS. Yasin: 78-80

Apakah anak kecil yang belum baligh juga ditanya?

 Ada khilaf ulama dalam masalah ini. Sebagian ulama berpandangan bahwa anak kecil yang wafat dalam keadaan belum baligh, mereka tidak mengalami fitnah kubur. Ini pendapatnya Al Qadhi Abu Ya'la dan Ibnu Aqil rahimahumallah. Argumen mereka, karena anak kecil itu belum terkena beban syari'at dan diangkat pena catatan amalan dari mereka. Sehingga mereka pun tidak dibebani dengan pertanyaan di alam kubur.