Kemudian, jumhur ulama mengatakan bahwa para Nabi dan Rasul 'alaihimussalam tidak mengalami penghimpitan di alam kubur. As Suyuthi rahimahullah mengatakan: "Pendapat yang ma'ruf, para Nabi tidak mengalami penghimpitan"152.
Al Munawi rahimahullah mengatakan: "Saya katakan, pendapat yang mengecualikan para Nabi dari terkena penghimpitan adalah pendapat yang kuat. Adapun mengecualikan para wali, maka ini pendapat yang tidak tepat. Tidakkah anda lihat bagaimana Sa'ad bin Mu'adz saja yang kedudukannya tinggi tetap mengalami penghimpitan?!"Faidhul Qadir, 5/313.
Adapun orang-orang beriman selain para Nabi dan Rasul, maka ada khilaf yang kuat di tengah ulama apakah mereka mengalami penghimpitan ataukah tidak? Sebagian ulama mengatakan bahwa para auliya' (orang-orang shalih) tidak mengalami penghimpitan di alam kubur. Namun pendapat yang kuat (sebagaimana disebutkan Al Munawi) adalah bahwa orang-orang beriman selain para Nabi dan Rasul, mereka semua mengalami penghimpitan tanpa terkecuali. Sebagaimana zahir dari hadits Aisyah radhiallahu'anha. Oleh karena itu, Ibnu Abi Mulaikah rahimahullah, seorang tabi'in, beliau berkata: Tidak ada yang selamat dari penghimpitan, bahkan Sa'ad bin Mu'adz saja tidak selamat. Padahal satu sapu tangan beliau itu lebih baik daripada dunia dan seisinya!"(Diriwayatkan dalam kitab Az Zuhd karya Hannad bin as-Sarri (1/125).). Bahkan anak kecil yang belum terkena beban syariat saja terkena penghimpitan sebagaimana dalam hadits Abu Ayyub radhiallahu'anhu.
Lanjutan : Bagaimana bentuk penghimpitan yang dialami orang-orang beriman?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa