Kamis, 09 Juni 2022

Pertanyaan malaikat kepada orang yang mati tenggelam dan semisalnya

 Pada dasarnya, semua orang yang mati dalam keadaan apapun pasti akan mengalami alam kubur, tanpa terkecuali. Dan alam kubur itu berbeda dengan alam dunia. Sehingga tidak ada bedanya seseorang yang di alam dunia ia dikubur mayatnya dengan baik ataukah hilang mayatnya, hancur lebur menjadi debu, tenggelam, dimakan binatang sampai tak bersisa atau semisalnya. Allah ta'ala Maha Kuasa menghidupkan mereka semua di alam kubur. Allah ta'ala berfirman: “Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya. Ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Rabb yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. Yaitu Rabb yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu ituQS. Yasin: 78-80

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah menjelaskan: “Peristiwa pertama yang dialami setelah kematian adalah fitnah kubur. Manusia akan diuji di dalam kubur mereka. Semua manusia yang meninggal, baik yang dikuburkan di dalam kubur, ataupun jasadnya tergeletak di atas tanah (tidak dikubur), atau jasadnya dimakan oleh binatang buas, atau jasadnya hancur terhempas angin, semua akan mengalami ujian di alam kubur”Syarhu Haditsi Jibril 'alaihissalam, halaman 37

Syaikh Muhammad Ali Farkus(Seorang ulama Ahlussunnah dari Aljazair) hafizhahullah menjelaskan: “Sudah kita ketahui bersama bahwa pertanyaan dua Malaikat kepada jenazah yang dikubur adalah setelah ia diletakkan di dalam kubur. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: “Sesungguhnya seorang hamba ketika diletakkan di kuburnya, lalu kerabatnya mulai berpulangan, ia mendengar suara sandal mereka. Kemudian datanglah dua Malaikat, lalu kedua Malaikat itu menjadikan mayit duduk…HR. Bukhari no.1374, Muslim no.7395

Adapun mayat yang tidak dikuburkan, semisal dimakan hewan buas, atau dimakan ikan besar, atau tenggelam, sampai ia menjadi debu. Atau juga orang yang hancur lebur terkena bom. Mereka ini tidak diragukan lagi pasti akan ditanya juga oleh dua Malaikat, namun tidak diketahui bagaimana kaifiyah (cara) -nya. Karena perkara ini adalah perkara gaib yang tauqifiy (diketahui dengan dalil), dan tidak boleh meng-qiyas-kan dunia gaib dengan dunia nyata. Adapun adzab kubur itu dirasakan oleh jiwa dan raganya, berdasarkan kesepakatan ulama ahlus sunnah wal jama’ah. Jiwanya yang mendapat nikmat dan adzabnya pada raganya namun keduanya saling berhubungan. Barangsiapa yang mati dan ia layak mendapat adzab kubur, maka ia akan mendapatkannya, baik ia dikubur ataupun tidak (lebih jelasnya lihat kitab Ar Ruh karya Ibnul Qayyim, hal 81-88)Sumber: http://www.ferkous.com/site/rep/Ba18.php.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa