Para ulama berselisih pendapat mengenai apakah nikmat dan adzab kubur dirasakan manusia oleh ruhnya atau jasadnya, ataukah keduanya sekaligus?
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menjelaskan: “Adzab dan nikmat kubur bisa terjadi pada ruh dan badan sekaligus. Ini adalah kesepakatan ulama Ahlussunnah wal Jama'ah. Terkadang ruh diberi nikmat dan diadzab dalam keadaan terpisah dari badan. Namun terkadang dalam keadaan tersambung dengan badannya, sehingga nikmat dan adzab dirasakan keduanya. Dalam keadaan ini ruh dan badan merasakan yang sama seperti dirasakan ruh ketika bersendirian dari badan.

