Jumat, 08 Juli 2022

Hikmah Terbesar Ibadah Qurban

HIKMAH IBADAH KURBAN YANG TERBESAR ADALAH TAUHID

RENUNGAN BAGI ORANG YANG MASIH MENYEMBELIH UNTUK SELAIN ALLAH 'AZZA WA JALLA

Allah ta’ala berfirman,

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

"Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, penyembelihanku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb alam semesta, tiada sekutu bagi-Nya. Demikian itulah yang diperintahkan kepadaku, dan aku adalah orang yang pertama berserah diri (kepada-Nya).” [Al-An’am: 162-163]

Sejumlah ayat dan hadits menegaskan bahwa menyembelih adalah ibadah, dan setiap tahun umat islam berhari raya kurban, harusnya sudah dapat dipahami bahwa menyembelih adalah ibadah yang sangat agung, maka tidak sepatutnya dipersembahkan kepada selain Allah ta’ala.

Namun sangat disayangkan masih ada orang yang mengaku muslim menyembelih untuk persembahan atau sesajen kepada selain Allah 'azza wa jalla, seperti kepada jin yang menghuni lautan atau gunung tertentu, para wali yang telah wafat, dll.

Padahal Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menegaskan,

لَعَنَ اللَّهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ

"Allah melaknat orang yang menyembelih untuk persembahan kepada selain Allah." 

[HR. Muslim dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu]

⛔ Bahkan mereka juga melakukan kesyirikan yang lain, diantaranya:

➡ Berdoa kepada para jin atau wali tersebut.

➡ Meyakini bahwa para jin atau wali itu bisa melindungi mereka dari berbagai musibah.

➡ Meyakini bahwa para jin atau wali bisa menimpakan berbagai malapetaka bagi mereka.

➡ Meyakini bahwa para jin atau wali itu adalah penguasa di tempat-tempat tersebut.

➡ Takut, harap dan tawakkal kepada para jin atau wali tersebut.

Inilah yang mereka lakukan, ironisnya mereka meyakini itu sebagai suatu kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah, padahal kesyirikan adalah dosa terbesar, yang menyebabkan pelakunya murtad, keluar dari Islam dan mengekalkannya di neraka.

📝 Penjelasan Makna Ayat (Al-An'am: 162-163) Secara Global:

Allah 'azza wa jalla memerintahkan kepada Nabi-Nya shallallahu’alaihi wa sallam untuk mengatakan kepada orang-orang musyrikin yang menyembah selain Allah dan menyembelih untuk selain-Nya:

Sesungguhnya aku memurnikan untuk Allah: shalatku, sembelihanku, dan segala hal berupa keimanan dan amal shalih yang aku hidup dan mati di atasnya.

Semua hal itu kutujukan kepada Allah semata, dan aku tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, bertolak belakang dengan kesyirikan yang kalian kerjakan.

📝 Beberapa Pelajaran dari Ayat:

1. Bahwa menyembelih untuk selain Allah adalah syirik besar karena Allah menyebutkan ibadah penyembelihan bersama dengan ibadah shalat. Sebagaimana, seseorang yang mengerjakan shalat untuk selain Allah berarti dia telah berbuat kesyirikan, demikian pula orang yang menyembelih untuk selain Allah berarti dia telah berbuat kesyirikan.

2. Bahwa shalat dan menyembelih termasuk ibadah yang paling agung.

3. Kewajiban untuk ikhlas kepada Allah dalam semua peribadahan (memurnikan ibadah hanya kepada-Nya).

4. Bahwa semua ibadah bersifat tauqifiyyah -yaitu harus sesuai perintah syari’at, tidak boleh mengada-ada dalam agama- berdasarkan firman Allah ta’ala: “Demikian itulah yang diperintahkan kepadaku.”

[Diringkas dari Buku Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Asy-Syaikh Prof. DR. Shalih Al-Fauzan Hafizhahullahu Ta’ala]

Sumber: https://www.instagram.com/p/Bmmm-lnBfSV/



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa