Rabu, 08 Juni 2022
Merujuk kepada ahli ilmu dalam memahami dalil
Selasa, 07 Juni 2022
Zhanni dan Qath’i itu nisbi
SYUBHAT 4: DALALAH AYAT YANG DIANGGAP MENAFIKAN ADZAB KUBUR ADALAH QATH’I, SEDANGKAN DALALAH AYAT DAN HADITS YANG MENETAPKAN ADZAB KUBUR ADALAH ZHANNI
Dari surat Yasin ayat 52, mereka memahami bahwa jika orang yang mati dikatakan ‘tidur’ setelah ia mati sampai hari kebangkitan, maka tentu tidak ada adzab kubur atau nikmat kubur. Lalu mereka mengatakan bahwa pendalilan ayat ini adalah pendalilan yang qath’i (tegas dan jelas), atau dalalah qath’iyyah117. Sedangkan surat Ghafir (Al Mu’min) ayat 45-46 tentang Fir’aun dan kaumnya setelah matinya mereka dinampakkan neraka setiap pagi dan sore, jika ayat ini digunakan sebagai dalil untuk membenarkan adanya adzab kubur maka pendalilannya tidak qath’i, tidak tegas, belum jelas maksudnya atau dalalah zhanniyyah. Terlebih lagi terdapat perselisihan di antara para ulama apakah yang dimaksud surat Ghafir ayat 45- 46 atau semisalnya itu dirasakan oleh ruh dan jasad atau keduanya sekaligus. Perselisihan ini menambah ketidak-tegasan pendalilan ayat tersebut. Sehingga akhirnya mereka, dengan modal akal mereka, mengambil ayat dengan dalalah qath’iyyah menurut logika mereka, lalu menutup mata (baca: membuang) terhadap dalil yang menurut mereka memiliki dalalah zhanniyyah. Subhanallah!
SYUBHAT 3: BEBERAPA ULAMA MENILAI HADITS AHAD BERNILAI ZHAN, SEHINGGA MEREKA PUN TIDAK MENGIMANI ADZAB KUBUR
Syubhat ini adalah turunan dari syubhat kedua. Dalam tulisan-tulisan mereka yang menolak adanya adzab kubur, mereka mengutip beberapa pernyataan sebagian ulama ahlussunnah yang menganggap hadits ahad hanya bernilai zhan dan tidak bernilai ilmu. Sehingga mengesankan bahwa sebagian ulama tersebut juga tidak mengimani adanya adzab kubur. Inilah kecurangan mereka dalam berargumentasi.
Dalil ijma'
Dalil ijma'
Dalil Hadist
Dalil hadits
Hadits-hadits mutawatir tentang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus utusan, amil zakat, hakim hanya satu orang saja kepada sekelompok orang. Sebagaimana diutusnya Mua’dz bin Jabal radhiallahu'anhu: “Engkau akan mendatangi kaum yang terdiri dari ahli kitab. Ajaklah mereka untuk bersyahadat ‘Laailaaha Illallah Wa Anna Muhammadan Rasulullah’, jika mereka mau taat, ajarkanlah mereka untuk shalat lima waktu sehari semalam….” HR. Muslim no.19.
Wajib beramal dengan hadits ahad adalah ijma para ulama-ulama
a. Wajib beramal dengan hadits ahad adalah ijma para ulama-ulama
SYUBHAT 2: HADITS-HADITS TENTANG ADANYA ADZAB DAN NIKMAT KUBUR ADALAH HADITS AHAD, SEDANGKAN HADITS AHAD BUKAN HUJJAH DALAM MASALAH AQIDAH
SYUBHAT ALAM KUBUR TIDAK ADA DAN JAWABANNYA #3
Ayat ke tiga
SYUBHAT ALAM KUBUR TIDAK ADA DAN JAWABANNYA #2
Ayat ke dua
SYUBHAT ALAM KUBUR TIDAK ADA DAN JAWABANNYA #1
Ayat pertama
SYUBHAT ALAM KUBUR TIDAK ADA DAN JAWABANNYA
BEBERAPA AYAT QUR’AN MENUNJUKKAN TIDAK ADANYA ADZAB DAN NIKMAT KUBUR
Senin, 06 Juni 2022
Dalil adanya Alam Kubur #11
Akidah tentang adanya alam kubur, adanya adzab kubur, adanya nikmat kubur, adanya pertanyaan Malaikat di alam kubur, adalah akidah yang disepakati oleh para ulama Ahlussunnah, tidak ada khilafiyah di antara mereka. Yang menyelisihi mereka adalah ahlul bid'ah dari kalangan Qadariyah, Mu'tazilah dan Khawarij.
Dalil Adanya Alam Kubur #10
Dalil ke sepuluh
Dari 'Auf bin Malik Al Asyja'i radhiallahu'anhu, ia mengatakan:
صَلّى رَسولُُ الِ صَلّى اللّهُ عليه وَسَلّمَ علَى جِنَازَة ٍ، فَحَفِظْتُ مِن دُعَائِِهِ وَهو يقولُُ:اللّهُمّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِم ْ نُزُلَهُ وَوَسِعْ مُدْخرَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالَْاءِ وَالثّلْجِ وَالْبعَرَدِ وَنَقِهِ مِنَ الَْطَايَا كَمَا نَقّيْتَ الثّوْبَ الَْبْيَضَ مِنَ الدّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خرَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلً خرَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خرَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخرِلْهُ الَْنّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبعْرِ وَمِنْ عَذَابِ النّارِ
Dalil adanya Alam Kubur #9
Dalil ke sembilan
Dari Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu'anha, ia berkata:
اللّهُمّ » أَنّ رَسُولَُ اللّهِ – صلى ال عليه وسلم – كَانَ يَدْعُو فِى الصّلَة ِ إِنِى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبعْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الَْسِيحِ الدّجّالُِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الَْْيَا وَفِتْنَةِ الَْمَاتِ ، اللّهُمّ إِنِى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الَْأْثَمِ وَالَْغْرَم ِ
“Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam berdoa ketika sedang shalat dengan doa (yang artinya): ‘Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, dari fitnah al masih ad dajjal, dari fitnahnya orang yang masih hidup atau yang telah mati. Ya Allah aku berlindung kepadamu dari dari perbuatan dosa dan hutang’”
Dalil adanya Alam Kubur #8
Dalil ke delapan
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu'anhu, ia berkata: “Suatu hari Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam pergi ke kebun kurma milik Bani Najjar. Beliau mendengar suara-suara dari orang-orang Bani Najjar yang telah meninggal di zaman Jahiliyah. Mereka sedang diadzab di dalam kuburnya. Kemudian beliau pun keluar dalam keadaan ketakutan dan memerintahkan para sahabatnya untuk berlindung dari adzab kubur” (HR. Ahmad no.14152. Syu'aib Al Arnauth dalam takhrij-nya mengatakan: “Sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim”. Demikian juga yang dikatakan Al Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah (no. 3954)).
Dalil Adanya Alam Kubur #7
Dalil ke tujuh Dari Abu Ayyub Al Anshari radhiallahu'anhu, ia berkata:
خرَرَجَ رَسُولُُ اللّهِ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ بَعْدَ مَا غَرَبَتْ الشّمْسُ فَسَمِعَ صَوْتًا فَقَالَُ : يَهُودُ تُعَذّبُ فِي قُبعُورِهَا
“Suatu hari Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam keluar rumah tatkala matahari telah tenggelam. Beliau mendengar suara-suara,
lalu bersabda: “Orang-orang Yahudi sedang diadzab di kuburan mereka””
HR. Al Bukhari no. 1375, Muslim no. 2869
Dalil adanya Alam Kubur #6
Dari Umar bin Khathab radhiallahu'anhu, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
إنّ اليِتَ يُعذّبُ ببعكاءِ أهلِه عليه
"Sesungguhnya mayit itu diadzab (di dalam kuburnya) ketika keluarganya menangisinya"
Dalil adanya Alam Kubur #5
Dalil ke lima
Dari Utsman bin Affan radhiallahu’anhu, ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Alam kubur adalah awal perjalanan akhirat, barang siapa yang berhasil di alam kubur, maka setelahnya lebih mudah. Barang siapa yang tidak berhasil, maka setelahnya lebih berat”. Utsman radhiallahu’anhu berkata, “Aku tidak pernah memandang sesuatu yang lebih mengerikan dari kuburan””(HR. Bukhari no.6055, Muslim no.703)
Jumat, 03 Juni 2022
Dalil adanya alam kubur #4
Dalil ke empat