Jumat, 13 Mei 2022

Tidak Ada Kewajiban Membayarkan Zakat Fitrah Anggota Keluarga Berikut

Imam Nawawi  berkata, :

  • Kakak atau adik beserta anak-anak mereka [keponakan],
  • Ppaman serta anak-anak mereka [sepupu]... 

tidak ada kewajiban memberikan nafkah dan membayarkan zakat fitrah mereka.

Adapun pernyataan beliau di atas, “... tidak ada kewajiban memberi mereka nafkah” artinya, seseorang tidak berdosa seandainya tidak memberi mereka nafkah. Walau tentunya, tetap dianjurkan membantu mereka dengan harta jika ia memiliki kemampuan dan mereka juga sedang memerlukan.

Sumber :PDF Fiqih Mudah Zakat Fitrah

Zakat Fitrah Kedua Orang Tua, Kakek, dan Nenek yang Tidak Mampu

Jika ada orang tua atau kakek dan nenek yang tidak mampu mengeluarkan zakat fitrah karena tidak memiliki harta, maka mereka tidak berdosa. Lalu anak atau cucunya juga tidak wajib menunaikan zakat fitrah mereka. Berdasarkan ayat, Setiap perbuatan dosa seseorang, dirinya sendiri yang bertanggung jawab. Dan seseorang tidak akan memikul beban dosa orang lain. (Q.S. Al-An’am: 164), Namun jika ia memiliki kemampuan untuk membayarkan zakat fitrah orang tua atau kakek dan neneknya, maka itu amalan yang baik dan ia pun mendapatkan pahala.

 Sumber :PDF Fiqih Mudah Zakat Fitrah

Janin Tidak Terkenai Kewajiban Zakat Fitrah

Ada yang berpendapat bahwa zakat fitrah sudah wajib atas janin yang masih dikandung oleh ibunya. Dengan alasan, janin juga anak kecil, berarti masuk dalam kandungan hadits Ibnu Umar, jika tidak dibayarkan maka orang tuanya berdosa. Tetapi ini pendapat yang tidak tepat, karena tidak ada ulama terdahulu yang memahami demikian.

Zakat Fitrah Anak Yatim

Anak yatim artinya seorang anak yang ayahnya meninggal dunia, sifat yatim hilang ketika sang anak telah baligh. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,: Tidak ada (status) yatim setelah baligh.

Dalam masalah zakat fitrah, anak yatim ada dua:

Zakat Fitrah Anak Kecil

 Anak kecil yang tidak memiliki harta sama sekali maka zakat fitrahnya wajib dibayarkan oleh orang tuanya, ini jelas. Imam Ibnul Mundzir  menerangkan, : Ulama sepakat bahwa zakat fitrah wajib dibayar oleh orang yang mampu; dia tunaikan untuk dirinya dan anak-anaknya yang masih kecil yang tidak memiliki harta, sedangkan jika anak kecil mempunyai harta, seumpama memiliki tabungan karena ditabungkan oleh orang tuanya untuknya, maka ayahnya tidak berkewajiban membayarkan zakat fitrahnya. Al-Faqih Ibnu Rusyd  berkata :