Waspadai Gejala Autisme

Suatu malam seorang teman baik menelpon ane dan curhat tentang kesedihannya katanya anaknya mengalami penyakit Autis, untung cepat diketahui dan sekarang sedang dalam masa pengobatan dan dia juga berpesan agar waspada terhadap Autis jika punya family yang memiliki perilaku aneh atau menyimpang semasa 18 bulan keatas. Dia juga mengatakan gejala awal autis yang terdeteksi yaitu Anaknya tidak mau atau lambat berbicara, tidak suka digendong, tidak mau bergabung dengan teman sebayanya, seperti tuli, dan menolak bertatap mata secara langsung  

Hal ini mengusik hati ane untuk membaca lebih lanjut tentang Autisme yang menyangkut bidang Kesehatan –dari awal ane buat blog ini ane udah tau klo blog tentang kesehatan paling diminati, tapi karena ane bukan bidangnya maka ane menghindar, tidak disangka akhirnya ane juga membuat blog dengan label kesehatan dengan mengutip dari berbagai referensi--. Banyak Artikel yang ane baca seperti tak sama tapi serupa, juga sama tapi tak serupa, jadi banyak juga yang membahas tentang Autis ini. Klo diluar negeri Autis ini mendapatkan penanganan serius sehingga angka penderitanya dapat dikurangi dan ditekan, tapi di Indonesia autis belum mendapatkan perhatian yang serius sehingga penderita nya semakin meningkat. Miris memang, semoga ke depan pemerintah kita lebih memperhatikan masalah autisme ini.

Ayo check gan, investigasi ane dengan surfing di berbagai blog dan web, cekidot :

Awalnya kita kenalan dulu dengan Autisme? Apa sih Autisme itu? Secara bahasa Autisme berasal dari bahasa Yunani gan Autos = diri dan isme = paham, jadi Autisme adalah paham dari dalam diri untuk menarik diri dari interaksi.  Klo secara kesehatan Autis adalah Kelainan Perkembangan anak yang mempengaruhi seorang anak secara mendalam. Bahasa mudahnya Anak ini mengalami perkembangan yang tidak normal dengan anak-anak pada umumnya. Kelainan nya mencakup komunikasi, Interaksi Sosial, Perilaku, Perasaan dan Emosi dan juga pada Persepsi Sensoris ( bagian tubuh yang digunakan untuk mengenali sesuatu gan atau  memiliki saraf sensor  seperti hidung,lidah dll )

Lalu kapan kita bisa mendeteksi nya sejak dini  agar tidak terlambat untuk mengobatinya? Gejala autis biasanya dimulai dari 18 bulan keatas dan sebelum umur anak 3 tahun , paling jelas antara umur 2-5 tahun. Tetapi ada juga beberapa yang memasuki sekolah baru terlihat autis, tapi sangat jarang sekali. Autis juga banyak menyerang anak laki-laki sangat jarang anak perempuan yang terkena kelainan ini.

Lalu apa saja gejala- gejala anak yang autis, berikut penjelasannya  : 

 Gejala Autisme menyangkut gangguan pada :

1. Gangguan Komunikasi (verbal dan non verbal)

• Terlambat bicara atau tidak dapat berbicara
• Sering mengeluarkan bahasa planet, bahasa yg tidak dimengerti
• Menggunakan kata-kata dalam konteks yag tidak sesuai
• Sering bicara sendiri bukan untuk berkomunikasi
• Membeo, terkadang beberapa anak pintar meniru suatu kata, nada atau nyanyian tanpa tau artinya
• Bicara monoton seperti robot, atau bicara datar
• Ekspresi atau mimik muka datar
• Seperti Tuli, namun jika ada suara yang disenangi, reaksi nya cepat sekali.

2. Gangguan Interaksi Sosial

• Menolak atau menghindar bertatap muka, tidak mau bereaksi lama terhadap tatapan mata
• Mengalami ketulian, jika dipanggil tidak menggubris
• Tidak senang dan menolak bila dipeluk
• Tidak ada interaksi  dengan orang skitar, 
• Bila menginginkan sesuatu akan menarik tangan orang yang dikenal dan berharap orang tersebut tahu maksud yang ditujunya
• Bila didekati justru menjauh, senang bermain sendiri
• Senang sendiri, tidak berbagi dengan orang lain
• Kadang mendekati orang lain untuk makan atau duduk dipangkuan sebentar kemudian berdiri tanpa  ekspresi apapun
• Interaksi dengan anak sebaya sangat kurang dibanding orangtuanya.

3. Gangguan Perilaku bermain

• Seperti tidak mengerti cara bermain, bermain monoton, melakukan gerakan berulang-ulang sampai berjam –jam
• Hanya senang mainan tertentu, tidak mau mainan lain, cara bermain juga aneh
• Keterpakuan pada roda atau sesuatu yang berputar spt roda mobil-mobilan, kipas angin dsb
• Terdapat kelekatan benda-benda tertentu, seperti sepotong gambar dan dipegang terus juga dibawa kemana-mana
• Sering memperhatikan jari-jarinya sendiri, atau air yang bergerak
• Perilaku Ritualistik sering terjadi
• Anak bisa terlalu diam atau hiperaktif tidak dapat diam, lari kesana sini, melompat, tertawa dll
• Bisa menyusun balok tapi tidak tertarik menendang bola.

4. Gangguan Perasaan dan Emosi

• Tidak ada atau kurangnya rasa empati, melihat anak menangis tidak merasa kasihan malah didatangi dan dipukulnya 
• Tertawa sendiri, menangis atau marah-marah tanpa sebab yang jelas
• Sering mengamuk tak terkendali, apalagi bila keinginannya tidak dipenuhi atau tidak ia dapatkan, bahkan berlanjut agresif(mencak-mencak dll ) dan destruktif (menghancurkan barang-barang dll).

5. Gangguan pada persepsi Sensoris

• Suka Mencium, menggigit, atau menjilat mainan atau benda apa saja
• Bereaksi terhadap suara keras langsung menutup mata
• Tidak menyukan sentuhan dan pelukan. Bila digendong cenderung untuk turun dan melepaskan diri dari pelukan.
• Merasa tidak nyaman 

Jadi segera deteksi awal-awal gejala autism, daripada menyesal nanti. Tapi jangan terlalu cepat memvonis bahwa anak itu terkena Autis walaupun terdapat gejala gejala diatas. Segeralah konsultasi dulu dengan Dokter Anak,Ahli Saraf anak, Psikolog, Ahli Perkembangan anak, Psikiater Anak, dan Ahli Terapi Wicara. Jika memang udah positif autis mereka tau apa yang harus dilakukan dan bagaimana pengobatannya. Pengobatannya melalui terapi dan memerlukan waktu yang lama sesuai dengan jenis Autis nya Autis Ringan, sedang dan berat. Terapi untuk anak autis berbeda-beda sesuai dengan kelainan penyimpangannya. 

ada 10 macam jenis terapi, karena udah terlalu panjang ane buat di artikel selanjutnya aja gan. artikel nya udah jadi gan. silahkan baca disini

Sekian dulu gan artikelnya!

Wassalam dan tetap mencoret!

Sumber Ane rangkum dari berbagai referensi!

NB : Artikel ini telah ane kirim ke pihak wuah.com. thanks!