Dalil ke tiga Allah ta'ala berfirman:
وَلَ تَقُولُوا لَِنْ يُقْتَلُ فِي سَبعِيلِ اللّهِ أَمْوَاتٌ بَلْ أَحْيَاءٌ وَلَكِنْ لَ تَشْعُرُونَ
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya”("QS. Al Baqarah: 154)
Al Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah memaparkan, “Allah ta’ala mengabarkan bahwa para syuhada itu hidup di alam barzakh dalam keadaan senantiasa diberi rezeki oleh Allah, sebagaimana dalam hadits yang terdapat pada Shahih Muslim… (lalu beliau menyebutkan haditsnya)” Mengenai keadaan para syuhada yang setelah wafat mendapat kenikmatan di sisi Allah di alam barzakh adalah pendapat jumhur mufassirin, di antaranya Mujahid, Qatadah, Abu Ja’far, ‘Ikrimah, Jalalain, Al Baghawi, Al Alusi, dll. Mereka hanya berbeda pendapat tentang bagaimana bentuk rezeki atau kesenangan tersebut. Ayat ini sejalan dengan ayat lain dalam surat Ali Imran, Allah ta'ala berfirman yang artinya : “Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup di sisi Tuhannya mendapat rezeki. Mereka bergembira dengan karunia yang diberikan Allah kepadanya, dan berbahagia terhadap orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. Mereka berbahagia dengan nikmat dan karunia dari Allah. Dan sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman”(QS. Ali Imran: 169 - 171)
Sebagaimana juga penjelasan dari Al Hasan Al Bashri rahimahullah, “Para syuhada itu hidup di sisi Allah, mereka dihadapkan kepada surga sehingga mereka pun merasakan kesenangan dan kebahagiaan. Sebagaimana arwah Fir’aun dan kaumnya yang dihadapkan ke neraka setiap pagi dan sore hari sehingga mereka merasakan kesengsaraan” Artinya, para syuhada merasakan kebahagiaan dan kesenangan di alam barzakh sebagaimana Fir’aun merasakan kesengsaraan juga di alam barzakh. Sehingga jelas bahwa ayat-ayat di atas menunjukkan adanya adzab kubur dan nikmat kubur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa