1. Kelenjar pencernaan dan endokrin
Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan aktivasi abnormal enzim pencernaan yang diproduksi oleh pankreas. Penumpukan enzim ini dapat menyebabkan peradangan yang dikenal sebagai pankreatitis. Pankreatitis dapat menjadi komplikasi serius jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
2. Kerusakan inflamasi
Hati adalah organ yang membantu mencegah dan menghilangkan zat berbahaya dari tubuh, termasuk alkohol. Penggunaan alkohol jangka panjang bisa mengganggu proses ini. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko peradangan hati kronis dan penyakit liver. Jaringan parut yang disebabkan oleh peradangan ini dikenal sebagai sirosis. Pembentukan jaringan parut merusak hati. Apabila hati semakin rusak, semakin sulit mengeluarkan zat beracun dari tubuh.
3. Kadar gula
Pankreas membantu mengatur penggunaan insulin tubuh dan respon terhadap glukosa. Ketika pankreas dan hati tidak berfungsi dengan baik, hal ini berisiko mengalami gula darah rendah. Pankreas yang rusak juga dapat mencegah tubuh memproduksi cukup insulin untuk memanfaatkan gula. Jika tubuh tidak dapat mengelola dan menyeimbangkan kadar gula darah, mungkin dapat mengalami komplikasi dan efek samping yang lebih besar terkait diabetes.
4. Sistem saraf pusat
Dampak lain dari bahaya konsumsi minuman keras beralkohol adalah dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Ucapan cadel adalah salah satu tanda pertama terlalu banyak minum. Alkohol dapat mengurangi komunikasi antara otak dan tubuh. Ini membuat koordinasi menjadi lebih sulit. Karena alkohol menyebabkan lebih banyak kerusakan pada sistem saraf pusat, mungkin akan mengalami mati rasa dan kesemutan di kaki dan tangan. Terlalu banyak konsumsi minuman keras beralkohol juga bisa membuat otak sulit mengingat jangka panjang. Seiring waktu, kerusakan lobus frontal dapat terjadi. Area otak ini bertanggung jawab untuk kontrol emosional, memori jangka pendek dan penilaian.
5. Sistem pencernaan
Hubungan antara konsumsi alkohol dan sistem pencernaan memang tidak terlihat langsung secara jelas. Akan tetapi, terlalu banyak konsumsi minuman beralkohol dapat merusak jaringan di saluran pencernaan dan mencegah usus mencerna makanan serta menyerap nutrisi dan vitamin. Akibatnya bisa terjadi malnutrisi. Minum alkohol banyak juga bisa menyebabkan perut kembung, diare, hingga pendarahan internal yang berbahaya.
6. Sistem imun
Minum banyak alkohol bisa mengurangi sistem kekebalan alami tubuh. Hal ini membuat tubuh lebih sulit untuk melawan kuman dan virus yang menyerang. Orang yang minum alkohol dalam jangka waktu lama juga lebih mungkin mengembangkan pneumonia atau tuberkulosis daripada masyarakat umum. Dikutip dari Healthline, sekitar sepuluh persen dari semua kasus tuberkulosis di seluruh dunia terkait dengan konsumsi alkohol. Minum alkohol juga meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk mulut, payudara, dan usus besar.
7. Ginjal
Minuman keras beralkohol juga memiliki efek diuretik sehingga dapat meningkatkan produksi urin dalam tubuh. Semakin banyak alkohol dikonsumsi maka jumlah urin yang diproduksi semakin banyak. Hal ini membuat ginjal kesulitan untuk mengatur aliran urin dan cairan tubuh ke seluruh tubuh. Keseimbangan elektrolit dalam tubuh pun menjadi terganggu dan memicu dehidrasi.
Dampak negatif dan berbahaya dari konsumsi minuman keras beralkohol adalah rentan alami komplikasi penyakit yang berakibat fatal seperti kerusakan tulang, kanker, hingga serangan jantung.
Sumber: https://food.detik.com/info-sehat/d-5191372/7-dampakdan- bahaya-negatif-minuman-keras-beralkohol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika Ilmunya bermanfaat, mohon untuk menyebar 1 kebaikan apa saja ke yang lain, direkomendasikan untuk bersedekah berapapun jumlahnya, semoga ke depan urusannya semakin dipermudah. Jika ingin berpartisipasi dalam amal jariah dengan menyebar kebaikan dan hal positif lainnya, atau mentraktir segelas kopi dapat mengirimkan Donasinya ke Rek BSI 7052259422 an S***** M******. Jazakallah Khairan Katsiraa